13 Cara Agar Tetap Aman Saat di Kerumunan, Wajib Catat
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 31 Oktober 2022
0 dilihat
Tragedi pesta perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) malam. Foto: Repro liputan6.com/Yonhap
" Seringkali saat terjadi kerumunan di suatu tempat terjadi kegaduhan hingga korban jiwa berjatuhan, seperti yang terjadi pada perayaan Halloween di Korea Utara "
KENDARI, TELISIK.ID - Seringkali saat terjadi kerumunan di suatu tempat terjadi kegaduhan hingga korban jiwa berjatuhan, seperti yang terjadi pada perayaan Halloween di Korea Utara.
Melansir cnnindonesia.com, sedikitnya 149 orang tewas akibat tragedi pesta perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) malam.
Tragedi terjadi ketika warga yang merayakan pesta tersebut berdesak-desakan. Hal itu bermula ketika warga mulai memadati kawasan Itaewon menggunakan berbagai kostum horor.
Saat itu, mereka sangat antusias karena ini merupakan Halloween perdana setelah terhalang pandemi COVID-19 selama tiga tahun.
Baca Juga: Cara Mudah Buat Nomor Halaman Berbeda di Microsoft Word
Untuk bisa terhindar dari bahaya kerumunan ini, maka amat penting bagi kita untuk tahu cara agar tetap aman saat berada di kerumunan.
Melansir idntimes.id dari The Conversation, pakar dari Max Planck Institute for Human Development, Mehdi Moussaid, mencatat 10 cara untuk tetap bertahan di tengah kerumunan, yaitu:
1. Lihat sekeliling
Cari ruang di mana kerumunan tidak begitu padat sehingga bisa keluar. Selain itu, cari juga pagar atau tangga agar bisa memanjat keluar dari kerumunan.
2. Jauhi rintangan
Cara sebelumnya tak berlaku bila kamu terjebak dinding, pagar, atau rintangan lain yang tak bisa dipanjat. Jika memungkinkan, jauhi dinding, pilar atau pagar seperti itu.
3. Langsung pergi
Jika kerumunan tak terbendung, urungkan niat dan jangan paksa diri masuk, sehingga bisa menyelamatkan diri dan tidak membahayakan orang lain.
4. Tetap berdiri
Saat jatuh, crowd collapse bisa menciptakan efek domino dan tubuh tertindih hingga sulit bangun. Jadi, tetaplah berdiri kokoh di tengah kerumunan.
5. Jaga napas
Oksigen amat penting untuk mencegah asfiksia, jadi jangan berteriak atau banyak bicara di tengah kerumunan kecuali memang perlu.
6. Bak petinju
Jika kerumunan mulai intens, tekuk lengan ke dada seperti petinju yang melindungi diri. Dengan ini, rusuk terlindung dari tekanan kerumunan, sehingga paru-paru bisa bernapas.
7. Ikuti arus
Melwan arus kerumunan malah menguras energi. Jadi, ikuti arus dan tetap jaga keseimbangan (jangan sampai jatuh).
8. Kepadatan kerumunan
Penting untuk mengetahui bila kerumunan sudah memadat. Ukuran yang bisa dipakai adalah:
9. Tidak berbahaya
Jika kontak fisik tak dekat, maka kepadatan kerumunan masih di bawah 3 orang per meter persegi.
10. Tidak berbahaya, tetapi segera pergi
Jika mulai bersentuhan dengan 1 atau 2 orang tanpa sengaja, kepadatan kerumunan sekitar 4 sampai 5 orang per meter persegi.
11. Berbahaya
Jika tak bisa bergerak bebas hingga sulit menyentuh wajah sendiri, kepadatan kerumunan sekitar 6 orang per meter persegi.
Baca Juga: 10 Cara Mudah Cek Kehamilan Alami Tanpa Test Pack
12. Jangan panik
Kepanikan terjadi saat kerumunan bergegas ke satu lokasi secara bersamaan untuk menghindari bahaya atau gawat darurat. Pergerakan kerumunan bisa amat berbahaya, sehingga pantau situasi, tetap tenang dan bergeraklah ke tempat yang aman dan terbuka.
13. Saling peduli
Saling bantu adalah kunci mencegah tragedi, dan kerumunan yang saling peduli lebih baik daripada kerumunan yang individualistis.
Selain mencegah agar diri tak terjatuh, jaga mereka yang terlihat lemah dan bantu mereka yang terjatuh agar tidak terinjak-injak kerumunan. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin