25 Sekolah Dapat Program Vokasi BLUD SMK dari Dikbud Sulawesi Tenggara

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 28 November 2023
0 dilihat
25 Sekolah Dapat Program Vokasi BLUD SMK dari Dikbud Sulawesi Tenggara
Kepala Bidang Pembinaan SMK/Pendidikan Khusus, Johanes H Bawondes saat memberikan penguatan BLUD SMK dari Dikbud Sulawesi Tenggara. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Program vokasi BLUD SMK mendorong SMK yang ada di Sulawesi Tenggara untuk memberikan layanan pada peserta didik terkait dengan produk yang ada di masyarakat "

KENDARI, TELISIK.ID - Guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara menggelar penguatan BLUD.

Kepala Bidang Pembinaan SMK/Pendidikan Khusus, Johanes H Bawondes mengatakan, program vokasi BLUD SMK adalah mendorong SMK yang ada di Sulawesi Tenggara untuk memberikan layanan pada peserta didik terkait dengan produk yang ada di masyarakat.

"Sebelum menjadi BLUD SMK, ada proses administrasi yang dijalankan dan dinilai. Dari penilaian kelayakan tersebut, akan dikeluarkan SK gubernur untuk sekolah itu menjadi BLUD SMK. Kebetulan di tahun ini sudah 25 sekolah yang tersebar di beberapa kabupaten/kota," bebernya pada Telisik.id.

Mengutip vokasi.kemdikbud.go.id, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Wikan Sakarinto, menyampaikan fungsi SMK adalah menciptakan generasi bangsa yang kompeten, unggul, berdaya saing tinggi, dan produktif.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara gelar Evaluasi Program Kerja 2023

“Kalau bicara BLUD, ada 112 yang sudah BLUD di Indonesia,” tuturnya.

Melaui program teaching factory dan project based learning (PBL) yang diterapkan di SMK, merupakan kombinasi yang dapat melahirkan berbagai produk-produk bagus yang layak dipasarkan.

Peserta yang terdiri dari kepala sekolah mengikuti penguatan BLUD SMK guna meningkatkan kemandirian keuangan dalam pengelolaan pendidikan, sehingga dapat lebih efisien dalam menyediakan layanan pendidikan kepada siswa. Foto: Nur Khumairah/Telisik

 

BLUD SMK sendiri merupakan unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah provinsi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama peserta didik berupa barang/jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan.

Pada SMK yang sudah BLUD akan diberikan fleksibilitas dalam bentuk keleluasaan pengelolaan keuangan atau barang BLUD SMK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BLUD SMK memiliki beberapa tujuan. Bagi sekolah, salah satunya adalah untuk meningkatkan kemandirian keuangan dalam pengelolaan pendidikan sehingga dapat lebih efisien dalam menyediakan layanan pendidikan kepada siswa.

Sementara bagi siswa, tujuannya adalah untuk memberikan pendidikan yang lebih berkualitas, memperluas akses terhadap pelatihan keterampilan praktis, dan mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat lebih siap terjun ke dunia kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah lulus.

Kantor Dikbud Sulawesi Tenggara. Foto: Nur Khumairah/Telisik

 

BLUD SMK bagi sekolah dan siswa adalah meningkatkan otonomi dan efisiensi dalam pengelolaan sekolah menengah kejuruan. Beberapa tujuan spesifik di antaranya:

1. Keuangan mandiri: memungkinkan sekolah untuk mengelola keuangannya sendiri agar lebih mandiri secara finansial, termasuk memperoleh pendanaan dari sumber-sumber lain selain dari anggaran pemerintah.

2. Peningkatan kualitas pendidikan: memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dana untuk meningkatkan fasilitas, mengembangkan kurikulum yang relevan, dan menyediakan pelatihan bagi guru, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMK.

3. Kemandirian manajemen: mendorong sekolah untuk mengelola sumber daya dan program pendidikan mereka secara efisien, dengan penekanan pada peningkatan kualitas layanan pendidikan dan keterampilan siswa.

Baca Juga: Kadis Dikbud Sulawesi Tenggara Apresiasi SMAN 4 Kendari Cegah Bullying di Sekolah

4. Keterlibatan pemangku kepentingan: mendorong keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua siswa, dan masyarakat lokal, dalam pengelolaan dan pengembangan SMK.

5. Peningkatan kesempatan kerja: menyelenggarakan program pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan pasar kerja lokal, sehingga siswa dapat memperoleh keterampilan yang sesuai dengan tuntutan industri dan lebih mudah memasuki dunia kerja.

6. Peningkatan aksesibilitas pendidikan: memastikan bahwa pendidikan kejuruan menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.

Secara keseluruhan, BLUD SMK bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berdaya, berkualitas, dan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan dan pelatihan keterampilan siswa sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. (B-Adv)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga