5 Keunikan Ubur-Ubur, Bisa Hidup Tanpa Otak

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 16 November 2022
0 dilihat
5 Keunikan Ubur-Ubur, Bisa Hidup Tanpa Otak
Salah satu keunikan ubur-ubur adalah masih bisa menyengat meski tentakel terlepas atau bahkan setelah ubur-ubur sudah mati. Foto: Repro Grid.id

" Hal yang paling utama adalah tubuh ubur-ubur pada dasarnya terbuat dari udara, tidak memiliki tulang sama sekali "

KENDARI, TELISIK.ID - Ubur-ubur masuk dalam filum Cnidaria yang merupakan salah satu binatang laut tak bertulang belakang. Sebagai anggota Cnidaria, mereka memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip yang menempel di dasar laut dan medusa yang dapat berenang bebas dan berbentuk cangkir terbalik.

Melansir Merdeka.com, hewan ini adalah jenis plankton, dan kerabat jauh karang serta anemon laut. Hal yang paling utama adalah tubuh mereka pada dasarnya terbuat dari udara, tidak memiliki tulang sama sekali. 

Terdapat beberapa keunikan ubur-ubur yang tak dimiliki oleh hewan lainnya, antara lain:

1. Ubur-ubur terdiri dari 95 persen udara

Mengutip Kompas.com, tubuh utama ubur-ubur tampak seperti lonceng, terbuat dari dua lapisan sel tipis dengan bahan berair. Ubur-ubur terdiri dari sekitar 95 persen udara. Jadi, jika ubur-ubur terdampar di pantai, setelah beberapa saat, karena memudar, mereka akan menghilang.

Baca Juga: Peneliti Arab Saudi Temukan Padang Lamun Terbesar Dunia di Laut Bahama

Struktur sederhana ini adalah "trik evolusi yang rapi," yang memungkinkan ubur-ubur tumbuh besar dan makan lebih banyak tanpa metabolisme yang tinggi.

2. Memanfaatkan tentakel dalam mencari mangsa

Ubur-ubur tidak secara aktif memburu makanan mereka. Sebaliknya, mereka hanya menunggunya untuk memukul tentakel mereka. Tentakel memiliki tujuan ganda, mereka terbiasa menangkap makanan dan membelah diri. Setiap tentakel tertutup sel khusus yang disebut cnidoblasts, yang mampu melepaskan sengatan yang menyakitkan.

3. Tak memiliki jantung

Ubur-ubur tidak memiliki jantung, namun memiliki sistem pencernaan yang sangat sederhana, di mana nutrisi sederhana hanya berdifusi ke seluruh tubuh. Kedua proses difusi oksigen dan nutrisi ini tidak memerlukan pompa yang kuat seperti jantung agar bisa meresap ke seluruh tubuh, karena kesederhanaan anatomi ubur-ubur. 

4. Tak memiliki otak

Baca Juga: Perkenalkan Tadris Fisika, IAIN Kendari Gelar Gebyar Lomba Bakat dan Edukasi

Ubur-ubur ternyata juga tidak memiliki otak. Mereka juga tidak punya hati. Namun, ubur-ubur memiliki susunan saraf yang sangat detail di dasar tentakel mereka. Saraf inilah yang mendeteksi sentuhan, suhu, dan salinitas, sehingga menjadi 'modal' hidup.

5. Berbahaya meski sudah mati

Melansir Grid.id, tentakel ubur-ubur masih bisa menyengat, meski terlepas atau bahkan oleh ubur-ubur yang sudah mati. Hal ini disebabkan adanya sel nematosis pada tentakel dan sebagian tubuh ubur-ubur.

Meski individunya sudah mati, namun sel nematosis masih tetap aktif sehingga bisa menyengat manusia. Selain digunakan sebagai alat pertahanan tubuh, sel nematosis pada ubur-ubur juga berguna untuk mencari makanan. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga