27 Murid SDN 17 Liangkabori Keracunan Diduga karena Mi Kadaluwarsa

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 30 Oktober 2022
0 dilihat
27 Murid SDN 17 Liangkabori Keracunan Diduga karena Mi Kadaluwarsa
Murid SDN 17 Liangkabori yang keracunan saat menjalani perawatan di puskesmas. Foto: Sunaryo/Telisik

" Untuk memastikan penyebab para siswa keracukan, pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan mengambil sampel nasi kuning untuk diuji di laboratorium BPOM Kendari "

MUNA, TELISIK.ID - Kepolisian Sektor (Polsek) Katobu, Polres Muna, masih terus mencari tahu penyebab keracunan massal yang menimpa 27 murid SDN 17 Liangkabori, Kecamatan Lohia, usai menyantap nasi kuning di sekolah, 24 Oktober lalu.

Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kapolsek Katobu, Iptu LM Arwan mengatakan, untuk memastikan penyebab para siswa itu keracukan, pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) mengambil sampel nasi kuning untuk diuji di laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari.

"Dugaan sementara, penyebabnya dari mi goreng yang sudah kadaluwarsa. Karena tidak mungkin dari nasi dan telur," kata Arwan, Minggu (30/10/2022).

Selain itu pula, pihaknya telah melakukan interogasi terhadap penjual nasi kuning di sekolah tersebut.

Wa Ode Saria, penjual nasi kuning mengaku, sudah puluhan tahun berjualan makanan di sekolah. Namun baru kali ini para siswa mengalami keracunan. Ia tak tahu pasti apa penyebabnya. Bicara kebersihan makanan, ia berani menjamin. Sebab, makanan yang diolah itu menggunakan bahan-bahal alami.

Baca Juga: 27 Murid SDN Liangkabori Keracunan Usai Makan Nasi Kuning

Hanya saja, ia meragukan mi goreng. Sebab,saat dimasak, mengeluarkan banyak busa dan setelah ditiriskan berubah menjadi lembek.

"Saya pikir tidak apa-apa dengan mi goreng itu," ujarnya.

Baca Juga: Peternak Konawe Keciprat Bantuan 120 Ekor Sapi

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Muna, Muslim Palari mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan dari BPOM.

"Sampelnya ada tambahan, mungkin hasilnya akan keluar sekaligus. Tetap nanti kami kabari," katanya.

Kini, kondisi 27 siswa yang menjalani perawatan di puskesmas dan Rumah Sakit (RS) dr LM Baharuddin akibat mengalami muntah-muntah dan pusing telah membaik. Mereka telah pulang ke rumahnya masing-masing. (A)

Penulis: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga