Harga Cabai dan Bawang di Pasar Sabho Buton Turun Tak Diikuti Harga Ikan

Febriyani, telisik indonesia

Sabtu, 01 Februari 2025

0 dilihat

Salah satu pedagang sayur di Pasar Sabho, Kecamatan Pasarwajo, saat melayani pembeli. Foto: Febriyani/Telisik.

BUTON, TELISIK.ID – Sejumlah harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Sabho, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengalami penurunan dalam satu minggu terakhir.

Penurunan harga di pasar terbesar di Kabupaten Buton ini terjadi pada komoditas penting seperti cabai, bawang merah, dan tomat, yang sebelumnya sempat mengalami lonjakan harga.

Salah seorang pedagang di pasar tersebut, Yaya, menjelaskan bahwa harga cabai padi yang sebelumnya dijual Rp 30.000 per liter, kini turun menjadi Rp 20.000 per liter.

Baca Juga: Prioritas Program 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat Disesuaikan Kondisi Keuangan

Sementara itu, harga cabai merah keriting yang semula berkisar antara Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per liter, kini turun menjadi Rp 30.000 per liter.

Bawang merah yang sebelumnya dihargai Rp 35.000, kini dijual dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 28.000. Tomat juga mengalami penurunan harga dan kini dijual Rp 15.000 per kilogram.

Yaya mengatakan, tren penurunan harga ini sudah berlangsung selama sekitar satu minggu terakhir. Ia mengungkapkan bahwa kondisi ini membawa kabar baik bagi masyarakat, terutama para pembeli yang sebelumnya mengeluhkan tingginya harga bahan pokok.

“Penurunan harga ini sudah terjadi dalam seminggu terakhir. Alhamdulillah, sekarang pembeli lebih banyak karena harga lebih terjangkau,” ujar Yaya, Sabtu (1/2/2025).

Penurunan harga bahan pokok ini berdampak positif pada daya beli masyarakat. Banyak warga yang kini merasa lebih leluasa dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani oleh harga yang tinggi.

“Kalau harga turun begini, kita bisa beli lebih banyak. Tidak terlalu berat seperti sebelumnya,” ujar Dina, warga yang sedang berbelanja di Pasar Sabho.

Namun, di tengah penurunan harga bahan pokok, harga ikan justru mengalami kenaikan. Pedagang ikan, Iman, menyebutkan bahwa kenaikan harga terjadi akibat berkurangnya pasokan ikan.

Baca Juga: DPRD Beri Catatan Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat

“Ikan yang biasanya kami jual Rp 15.000 untuk dua ekor, sekarang jadi Rp 10.000 per ekor. Jumlah ikan di pasar sedikit, jadi harganya naik,” kata Iman.

Kelangkaan ikan ini, menurut Iman, disebabkan oleh menurunnya hasil tangkapan nelayan dalam beberapa hari terakhir. Faktor cuaca dan kondisi laut yang kurang bersahabat diduga menjadi penyebab utama menurunnya pasokan ikan.

Para pedagang dan masyarakat berharap agar harga bahan pokok tetap stabil dan pasokan ikan segera kembali normal. Dengan demikian, keseimbangan harga di pasar dapat terjaga, sehingga masyarakat tidak terbebani oleh fluktuasi harga yang terlalu tinggi. (A)

Penulis: Febriyani

Editor: Mustaqim

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS