Caleg di Buton Utara Diduga Todongkan Pistol ke Panitia Lelang Proyek

Rina Gayatri, telisik indonesia
Senin, 25 September 2023
0 dilihat
Caleg di Buton Utara Diduga Todongkan Pistol ke Panitia Lelang Proyek
Pegawai UKPBJ, Mustamin saat melapor ke Polres Buton Utara atas dugaan ancaman yang dilakukan salah seorang peserta lelang proyek menggunakan senjata api. Foto: Ist.

" Seorang kontraktor di Buton Utara, Sulawesi Tenggara berinisial MI diduga menodongkan pistol kepada panitia lelang proyek pekerjaan jalan "

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Seorang kontraktor di Buton Utara, Sulawesi Tenggara berinisial MI diduga menodongkan pistol kepada panitia lelang proyek pekerjaan jalan, Mustamin, Senin (25/9/2023).

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, tepatnya di ruangan Kantor Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pemda Buton Utara, pengancaman itu disebabkan persoalan lelang proyek pekerjaan Jalan Desa Eensumala-Koboruno, Kecamatan Bonegunu.

MI yang merupakan calon anggota DPRD Buton Utara dari Partai Gerindra itu memaksa panitia lelang agar perusahaannya diloloskan dalam tender proyek tersebut. Mustamin diancam dibocorkan kepalanya jika tidak memenangkan perusahaan MI yang mengikuti tender proyek.

Pegawai UKPBJ, Hasary yang menjadi saksi kejadian, merasa takut atas pengancaman yang dilakukan MI saat ditanya anggota kepolisian di TKP, Hasary terlihat sangat gugup.

Baca Juga: Permandian Matarombia Buton Utara Resmi Ditutup Usai Pengrusakan Gerbang

Namun Hasary mengaku, tidak melihat benda apa yang dipegang oleh kontraktor yang melakukan pengancaman kepada pegawai UKPBJ itu. Padahal saat kejadian, ia berada di ruangan yang menjadi tempat kejadian.

Sementara itu, ditemui di Polres Buton Utara, Mustamin yang menjadi korban pengancaman itu mengatakan, awalnya MI masuk di ruangan Kantor UKPBJ untuk menemui dirinya.

Di dalam ruangan, MI langsung mengambil kursi di bagian kanan Mustamin, lalu duduk di hadapan Mustamin dan meletakan map berwarna merah di meja Mustamin.

"Baru dia bilang SKP-nya perusahaan saya belum cukup, karena ada dua ini paket pekerjaan ini mau dibatalkan oleh PPK, karena SBU-nya sudah mati. Katanya mungkin ini sebentar PPK dia telepon kita dari Kota Kendari," kata Mustamin menirukan perkataan MI.

Lalu Mustamin menjawab, ia tidak ada urusan dengan PPK di Kendari. Karena pihaknya selaku panitia lelang sudah melakukan evaluasi 2 hari yang lalu. Mustamin menambahkan, mereka bertiga di kepanitiaan berpegang pada hasil evaluasi yang telah dilakukan panitia. Jadi pihaknya sudah mengundang satu perusahaan untuk pembuktian kualifikasi.

"Setelah itu dia berdiri, baru dia jalan sekitar dua langkah ke belakang baru dia cabut pistolnya, baru dia arahkan ke saya, katanya kalau saya tidak menang di paket ini saya kasih bocor kamu," ungkapnya.

Perkataan itu menurut Mustamin diulangi secara beberapa kali. MI memaksa agar perusahaannya dimenangkan dalam tender.

Usai pengancaman yang dilakukan calon anggota DPRD Buton Utara dari Partai Gerindra itu, Mustamin langsung melakukan pelaporan ke Polres Buton Utara.

Baca Juga: Diduga Lakukan Penyelewengan Dana Pembelian Darah, Ini Tanggapan Dirut RSUD Buton Utara

Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Buton Utara, AKP Juwanto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban. Juwanto mengungkapkan, yang dilakukan pelaku bukan pengancaman penembakan, hanya pengancaman memakai air softgan.

Juwanto menambahkan, pengancaman memakai air softgun itu tetap diproses sesuai SOP.

"Saya luruskan bukan penembakan, tetapi pengancaman memakai air softgun. Ya kalau dilihat jenisnya mungkin dibilang senjata api, tapi bukan," jelasnya saat dihubungi lewat telepon.

Ia menambahkan, pengancaman ada aturan mainnya, bisa diproses. "Untuk pelaku belum dilakukan penahanan, prosesnya masih ada pemeriksaan-pemerikaaan dulu. Tapi kalau prosesnya sesuai SOP," pungkasnya. (A)

Penulis: Rina Gayatri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga