3 Fakta 'Ndasmu Etik' yang Viral Dilontarkan Prabowo Subianto dan Awal Mula Kronologinya

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 17 Desember 2023
0 dilihat
3 Fakta 'Ndasmu Etik' yang Viral Dilontarkan Prabowo Subianto dan Awal Mula Kronologinya
Video Prabowo Subianto yang menyebut "ndasmu etik" viral di media sosial saat menghadiri dan menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra di Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023). Foto: Repro Tribunnews.com

" Belum lama ini viral "Ndasmu etik" yang dilontarkan oleh Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, saat menghadiri dan menjadi pembicara di Rakornas Partai Gerindra di Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023) "

JAKARTA, TELISIK.ID - Saat ini sedang viral "Ndasmu etik" yang dilontarkan oleh Capres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto, saat menghadiri dan menjadi pembicara di dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Mengutip Kilat.com, istilah 'ndasmu' berasal dari bahasa Jawa yang menggambarkan konsep 'kepalamu'. Secara etimologi, kata etik dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkaitan dengan akhlak, nilai-nilai yang menentukan benar dan salah yang dianut oleh suatu kelompok atau masyarakat.

Berikut ini fakta "Ndasmu etik" dilansir dari berbagai sumber:

1. Tata krama paling rendah dalam bahasa Jawa

Kata "ndasmu" termasuk dalam ragam tutur ngoko, yang merupakan tingkatan paling rendah dalam tata krama bahasa Jawa. Umumnya, kata ini digunakan saat berbicara dengan teman sebaya, orang yang lebih muda, atau orang yang memiliki hubungan akrab.

Penggunaan kata ini juga dapat mencerminkan status atau kekuasaan yang lebih tinggi dari pihak yang berbicara, atau menunjukkan kedekatan hubungan dengan lawan bicara.

2. Klarifikasi Gerindra

Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Juru Bicara Prabowo Subianto beralasan bahwa kata-kata itu hanya merupakan kelakar atau candaan semata. "Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak, dikutip dari Tirto.id.

Baca Juga: Disinggung Jadi Gubernur DKI Jakarta Berkat Gerindra, Anies Serang Prabowo Tak Kuat Oposisi

Ia menyebut hubungan Prabowo dengan dua capres lainnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, tetap terjalin baik. Hal itu dianggap sebagai candaan kepada sahabat

3. Pengamat politik ingatkan etika pada Prabowo

Melansir Republika.co.id, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Ernesto Maraden Sitorus, mengingatkan Capres Prabowo Subianto agar mengedepankan teladan kepada masyarakat.

Fernando mengajak Prabowo mengutamakan keteladan berpolitik baik secara ucapan maupun perbuatan. Dengan demikian, hajatan Pilpres dapat menjadi sarana pembelajaran politik.

Sebelumnya, pada debat capres cawapres perdana yang digelar pada Selasa (12/12/2023) lalu, Capres nomor urut satu, Anies Baswedan, melontarkan beberapa pertanyaan pada Prabowo Subianto mengenai putusan MKMK yang menjatuhi sanksi etik ke hakim konstitusi terkait putusan batas usia capres cawapres.

"Pada tanggal 25, Prabowo mendaftar ke KPU sebagai pasangan capres cawapres, sesudah keputusan MK dan kemudian di MK kemudian dibentuk MKMK, yang hasilnya mengatakan bahwa terjadi pelanggaran etika berat yang menyebabkan keputusan yang dibuat oleh MK secara etika bermasalah," kata Anies mengawali pertanyaannya dilansir dari Detik.com.

Anies lalu bertanya bagaimana perasaan Prabowo mendengar ada hakim MK dijatuhi pelanggaran etik oleh MKMK.

"Sesudah bapak mendengar bahwa ternyata, pencalonan, persyaratannya, bermasalah secara etika. Pertanyaan saya, apa perasaan Bapak ketika mendengar bahwa ada pelanggaran etika, di situ?" tanya Anies.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Sebut Prabowo Tak Merepresentasikan Semangat Jokowi, Anies Dinilai Lebih Unggul

Prabowo lalu berbicara bahwa putusan MK terkait batas usia capres dan cawapres bersifat final. Prabowo menyebut pihaknya melaksanakan putusan MK tersebut.

"Intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat diubah ya saya laksanakan dan kita ini bukan anak kecil Mas Anies," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan pada akhirnya rakyat yang memutuskan dan menilai. Dia tidak masalah bila ada sebagian rakyat yang tidak suka dan tidak mau memilih Prabowo-Gibran.

"Anda juga paham, sudahlah, sekarang begini, intinya rakyat yang putuskan, rakyat yang menilai, kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran tidak usah pilih kami saudara-saudara sekalian," ujarnya.

Pernyataan Anies tersebut diulang oleh Prabowo Subianto saat menjadi pembicara internal di Partai Gerindra, hingga keluar kata-kata "Ndasmu Etik" dan menjadi viral di media sosial. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga