3 Fakta Seseorang Selingkuh, Salah Satunya Genetik
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 13 September 2023
0 dilihat
Perselingkuhan terjadi karena beberapa faktor, salah satunya bisa diturunkan dari gen seseorang. Foto: Hellosehat.com
" Perselingkuhan adalah hubungan antara individu, baik laki-laki ataupun perempuan yang sudah menikah ataupun yang belum menikah dengan orang lain yang bukan pasangannya "
KENDARI, TELISIK.ID - Perselingkuhan adalah hubungan antara individu, baik laki-laki ataupun perempuan yang sudah menikah ataupun yang belum menikah dengan orang lain yang bukan pasangannya.
Perselingkuhan juga dilarang dalam agama. Apa pun alasan seseorang berselingkuh, tidak dibenarkan dalam norma dan agama. Namun, ternyata hasil penelitian menunjukkan jika faktor gen bisa membuat seseorang berselingkuh.
1. Indonesia peringkat kedua doyan selingkuh
Melansir popmama.com, hasil survei yang dirilis oleh Justdating menunjukkan bahwa 40 persen laki-laki dan perempuan di Indonesia mengaku pernah selingkuh dan mengkhianati pasangannya. Persentase tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara di Asia dengan kasus perselingkuhan terbanyak.
Baca Juga: Terlihat Sepele, Ini Manfaat Jendela Dalam Kamar
Dikutip dari Hellosehat.com, hasrat atau motivasi untuk berselingkuh dari setiap orang berasal dari bagian otak yang memproduksi hormon dopamin.
Ketika dirangsang oleh alkohol, obat, permen cokelat, hingga seks, otak akan melepaskan dopamin. Hormon inilah yang membuat kita merasa senang, bergairah, dan merasa bahagia.
2. Selingkuh diturunkan dari Gen
Penelitian menunjukkan bahwa pada pria yang doyan selingkuh, sensasi deg-degan campur bahagia karena tidak (atau belum) ketahuan selingkuh akibat dorongan dopamin ini malah semakin memotivasi mereka untuk melakukan hal tersebut.
Akan tetapi, kecenderungan selingkuh ternyata juga dapat menurun dari keluarga. Hal ini terbukti dalam sebuah survei yang dilakukan oleh tim peneliti University of Pennsylvania, AS.
Dalam survei tersebut, sebanyak 71 persen responden wanita yang pernah selingkuh memiliki seorang ibu yang dulu juga pernah mendua. Begitu pula dengan pria, sebanyak 45% responden pria yang sempat main mata punya ayah yang juga pernah selingkuh.
Pada pria, kecenderungan untuk selingkuh lebih didasari oleh dorongan bawah sadar otak warisan zaman purba yang menilai seks sebagai kegiatan biologis murni untuk berkembang biak guna meningkatkan kesempatannya memiliki lebih banyak keturunan di dunia.
Baca Juga: 3 Waktu Ini Puncaknya Gairah Seks Wanita
3. Gen selingkuh cheating gene (DRD4)
Dikutip dari Klikdokter.com, setiap orang terlahir dengan membawa gen ini, dan yang menentukan bakat selingkuhnya adalah varian serta ukuran dari gen tersebut.
Gen DRD4 berperan dalam produksi hormon dopamin. Hormon ini diproduksi oleh otak ketika suasana hati sedang gembira. Gen ini juga dikaitkan dengan kecanduan seseorang terhadap alkohol dan tantangan.
Selain gen DRD4, ternyata ada gen lain yang dikatakan berperan, yaitu AVPR1A.
Gen ini memproduksi arginine vasopressin yang mengatur rasa percaya dan empati seseorang. Varian tertentu dari gen AVPR1A ini dipercaya berpotensi menjadi gen selingkuh.
Tidak hanya faktor keturunan atau genetik yang memengaruhi keinginan seseorang untuk selingkuh. Ada juga faktor lingkungan, ekonomi, sosial, dan psikis yang ikut berperan. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS