6 Desa di Kolaka Utara Terisolir

Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 15 Maret 2023
0 dilihat
6 Desa di Kolaka Utara Terisolir
Kondisi jalan di Kecamatan Porehu yang rusak parah dan sulit dilalui. Foto: Ist.

" Enam dari delapan desa yang terletak di Kecamatan Porehu, Kabupaten Kolaka Utara, terisolir akibat akses jalan yang rusak parah "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Enam dari delapan desa yang terletak di Kecamatan Porehu, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, terisolir akibat akses jalan yang rusak parah.

Jalan provinsi penghubung tiga kecamatan yakni Kecamatan Batu Putih, menuju Kecamatan Porehu dan Kecamatan Tolala tersebut rusak parah, sehingga sulit dilalui kendaraan roda dua dan empat, kecuali mobil double cabin.

Camat Porehu, Darlis Kalimu mengungkapkan, bagi masyarakat dari arah Kecamatan Batu Putih yang hendak menuju Kecamatan Porehu saat ini tidak dapat lagi melalui jalan itu, gegara permukaan jalan menanjak dan bergelombang, menyerupai anak tangga dan berbatu.

"Masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melalui jalan itu kecuali mobil double cabin," terangnya, Rabu (15/3/2023).

Lebih lanjut ia menuturkan, jalan poros provinsi tersebut adalah akses utama bagi masyarakat yang bermukin di enam desa di Kecamatan Porehu, dan satu desa di Kecamatan Tolala dalam melakukan aktivitas sehari-hari, baik aktivitas pertanian hingga perekonomian.

Baca Juga: Jurus Pemda Manggarai Antar 4 Desa Tertinggal Jadi Desa Maju

"Sebenarnya ada jalan kabupaten dari arah Desa Lelewawo, hanya saja bagi masyarakat Porehu akses tersebut sangat jauh dibanding arah Batu Putih-Porehu," jelasnya.

Ia berharap tahun ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara kembali mengucurkan anggaran pembenahan jalan di Kecamatan Porehu sehingga masyarakat dapat menikmati infrastruktur jalan yang baik.

"Tahun-tahun lalu ada pembenahan sepanjang 2 kilometer, kemudian tahun berikutnya juga 2 kilometer, hanya pihak kontraktor hanya mampu menyelesaikan 1 kilometer saja. Kita berharap pemerintah lebih peka melihat kondisi ini, sehingga tahun ini anggarannya lebih maksimal," tukasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kolaka Utara dari Fraksi Partai Demokrat, Basman, sangat prihatin melihat kondisi jalan di Kecamatan Porehu, khususnya di jalur Desa Leleulu, Loka, dan Larui yang saat ini kondisinya rusak parah.

"Kasihan sekali masyarakat di sana dengan kondisi jalan seperti itu akses mereka pasti terbatas. Terlebih lagi jalan itu merupakan akses utama masyarakat Kecamatan Porehu," ujarnya.

Kata Basman, buruknya akses jalan di Kecamatan Porehu bukan hal yang baru. Kondisi itu sudah berlangsung lama. Namun, kali ini cukup parah karena sulit dilalui.

"Tiga tahun lalu ada upaya perbaikan dari pemerintah provinsi. Hanya saja tidak ada pemeliharaan, menjadikan jalan yang menghubungkan tiga kecamatan ini kondisinya semakin rusak terlebih saat musim hujan seperti kali ini," bebernya.

Karena itu, bakal calon anggota DPRD Provinsi Dapil Kolaka Utara, Kolaka, Bombana dan Kolaka Timur ini berharap, pemprov dan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya perwakilan asal Kolaka Utara memberikan perhatian lebih untuk akses jalan menuju Kecamatan Porehu.

Baca Juga: Masyarakat Terisolir Pelayanan Kesehatan, 91 Nakes Dikirim ke Pulau Kangean Jawa Timur

"Panjang jalan sekitar 7 kilometer, tapi paling tidak ada upaya perbaikan sementara di beberapa titik yang kondisinya sudah sangat parah khususnya di Desa Loka dan Larui," pintanya.

Sebelumnya, legislator provinsi asal Kolaka Utara, Suparman, menyampaikan bahwa Pemprov Sulawesi Tenggara bakal mengucurkan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar tahun ini untuk jalan poros Kecamatan Batu Putih-Porehu-Tolala

"Rincian anggarannya, yakni talud Rp 1 miliar dan untuk pengaspalan Rp 4,5 miliar," kata legislator dari Fraksi Gerindra.

Menurutnya, anggaran itu bagian dari perjuangan teman-teman DPRD provinsi dapil V, khususnya di Banggar. (A)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga