4 Alasan Mengapa Sarang Lebah Berbentuk Heksagonal

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 17 September 2022
0 dilihat
4 Alasan Mengapa Sarang Lebah Berbentuk Heksagonal
Ternyata ada beberapa alasan mengapa segi enam bisa menjadi bentuk yang cocok untuk menyimpan madu. Foto: Repro sciencefriday.com

" Lebah merupakan salah satu hewan yang menghasilkan madu, lebah memiliki sarang yang berbentuk heksagonal (ruang sisi enam) sempurna berbentuk mini. Mengapa lebah memilih bentuk heksagonal untuk sarangnya? "

KENDARI, TELISIK.ID - Lebah merupakan salah satu hewan yang menghasilkan madu, lebah memiliki sarang yang berbentuk heksagonal (ruang sisi enam) sempurna berbentuk mini. Mengapa lebah memilih bentuk heksagonal untuk sarangnya?

Berikut beberapa penjelasan ilmiah mengapa sarang lebah berbentuk heksagonal yaitu:

1. Mampu menyimpan lebih banyak madu

Melansir merdeka.com, seorang pakar matematika dari zaman romawi kuno sekitar 36 BC, Marcus Terentius Varro, memberikan dua logika sederhana untuk menjawab hal tersebut. Alasan yang pertama menyatakan jika bentuk heksagonal membuat lebah mampu menyimpan lebih banyak madu.

Lebah bekerja secara bersama-sama untuk membangun sarang. Mereka terbukti tidak menunggu giliran yang malah akan menghabiskan waktu. Sistem kerja 'gotong-royong' inilah yang menjadi kunci sempurnanya bentuk heksagonal dari sarang lebah.

Baca Juga: Berlian Ini Ternyata Berasal dari Luar Angkasa

Karena bekerja secara serentak, lebah-lebah harus memperhitungkan ukuran kolom yang dibuat. Untuk memudahkan pekerjaan, mereka lantas membentuk kolom heksagonal dengan ukuran sisi yang sama agar seluruh lebah bisa menyelesaikan tugas dalam waktu yang sama.

2. Rumah bagi lebah muda

Dikutip dari sciencefriday.com, Sarang lebah terbuat dari lilin lebah, zat yang dibuat oleh lebah pekerja. Ketika suhu tepat, lebah pekerja mengeluarkan sisik lilin dari kelenjar khusus di tubuh mereka. Kemudian mereka mengunyah lilin dengan sedikit madu dan serbuk sari untuk menghasilkan lilin lebah. Sel-sel heksagonal berfungsi sebagai wadah penyimpanan madu, serta rumah untuk membesarkan lebah muda.

3. Lebah harus membangun sarang yang efektif dan efisien

Lebah mengumpulkan nektar dan serbuk sari dari bunga untuk membuat madu, makanan manis, untuk koloni. Madu memberi lebah energi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup dan berkembang biak, serta untuk membangun rumah mereka. Untuk membuat lilin yang cukup, lebah pekerja membutuhkan banyak energi, dan karenanya harus mengonsumsi banyak madu. 

Beberapa penelitian memperkirakan bahwa lebah harus mengonsumsi delapan ons madu untuk setiap ons lilin yang mereka hasilkan. Bayangkan berapa banyak bunga yang harus dikunjungi lebah untuk dapat mengubah nektar menjadi delapan ons madu.

Baca Juga: Atasi Limbah Medis COVID-19, Teknologi Pengolah Limbah Skala Kecil Dikembangkan

Rata-rata, setiap lebah dapat menghasilkan sekitar 1/12 sendok teh madu selama hidupnya. Jika seekor lebah memberikan satu pon madu, ia perlu mengunjungi sekitar 2 juta bunga. Seluruh koloni dapat melakukan perjalanan sekitar 55.000 mil dalam masa hidupnya

4. Cara Lebah Madu Membangun Sarangnya

Dikutip dari grid.id, Lebah madu membangun sarangnya dengan menyusun dari sudut-sudut berbeda dan bertemu di tengah. Lebah madu juga memiliki tingkat kesalahan yang kecil dalam membuat sarangnya.

Sehingga bentuk segi enam merupakan bentuk yang paling baik untuk lebah madu. Rongga sarang yang dibangun selalu memiliki kemiringan. Nah, hal ini bertujuan supaya madu yang sudah disimpan enggak meluap atau tercecer. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

Baca Juga