4 Siswa SD di China Ciptakan Robot Humanoid Terkecil di Dunia, Lebih Pendek dari Pulpen

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 09 Februari 2024
0 dilihat
4 Siswa SD di China Ciptakan Robot Humanoid Terkecil di Dunia, Lebih Pendek dari Pulpen
Tim robotika yang terdiri dari empat bocah sekolah dasar di China berhasil menciptakan robot humanoid terkecil di dunia. Foto: Okezone.com

" Tim robotika yang terdiri dari empat bocah sekolah dasar di China berhasil menciptakan robot humanoid terkecil di dunia. Robot dirancang dan dibuat oleh siswa Aaron Ho Yat Fung, Isaac Zachary To, Justin Wang Tou Duong, dan Ngo Hei Leung "

SHANGHAI, TELISIK.ID - Tim robotika yang terdiri dari empat bocah sekolah dasar di China berhasil menciptakan robot humanoid terkecil di dunia. Robot dirancang dan dibuat oleh siswa Aaron Ho Yat Fung, Isaac Zachary To, Justin Wang Tou Duong, dan Ngo Hei Leung.

Robot yang diciptakan tim dari Diocesan Boys’ School Hong Kong itu memiliki tinggi hanya 5,55 inci (14 cm), lebih pendek dari sebuah pulpen. Robot ini lebih kecil dari pemegang rekor sebelumnya, yang dibuat pada 2022 oleh Zain Ahmad Qureshi asal Pakistan.

Dilansir Sindonews.com, para siswa tersebut merancang robotnya menggunakan computer-aided design (CAD).

Setelah menentukan spesifikasi teknis robot dan komponen yang dibutuhkan, mereka mengontrak pabrik untuk memproduksi motor servo sesuai dengan kebutuhannya.

Baca Juga: Perusahaan Italia Gagas Konsep Pemakaman Baru, Ubah Mayat Jadi Pohon

Motor servo, juga dikenal sebagai 'servo', adalah perangkat elektronik yang memutar dan mendorong bagian-bagian mesin dengan presisi, sehingga robot siswa dapat menggerakkan kaki dan lengannya.

Selain memecahkan rekor dunia, para siswa mengembangkan robot ini sebagai alat kecil, berbiaya rendah, dapat diisi ulang, dan dapat diprogram untuk digunakan dalam lokakarya pendidikan STEAM (sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika) untuk etnis minoritas dan keluarga berpenghasilan rendah.

"Kami juga berencana untuk membuat desain dan kode pemrograman menjadi sumber terbuka untuk mencapai tujuan kami dalam mempromosikan pendidikan STEAM,” kata Isaac.

Mengutip Okezone.com, untuk memprogram dan memanipulasi servo, tim membeli papan kontrol servo 16 saluran. Mereka juga membeli komponen perangkat keras lainnya seperti sekrup, mur, kabel, dan baterai.

Baca Juga: Gelisah Putri Cantiknya Tak Punya Pasangan, Ayah Ini Tawarkan 300 Babi jika Mau Nikahi Anaknya

Panel akrilik robot dan komponen cetak 3D semuanya dirancang dan diproduksi di laboratorium robotika sekolah.

Setelah semua komponen disusun, para siswa mulai merakit robotnya. Dimulai dengan kaki, mereka menggunakan delapan servo untuk kaki, lutut, dan pinggul, dan dapat memverifikasi bahwa robot tersebut mampu melakukan gerakan bipedal.

Setelah merakit lengan, menggunakan servo untuk memungkinkan gerakan bahu dan siku, tim mulai menguji penempatan baterai dan papan kendali. Unit baterai awal yang mereka rencanakan untuk digunakan ternyata terlalu besar dan berat untuk ditampung oleh robot, sehingga mereka memilih baterai lithium-ion 7,4V yang lebih kecil.

Terakhir, papan kontrol dipasang ke bagian belakang robot, sehingga dapat dikontrol melalui tombol onboard. Robot juga dapat dikontrol melalui aplikasi seluler yang disertakan dengan papan kontrol servo, memungkinkan tindakan yang telah diprogram untuk dilakukan. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga