5 Kuda dari Manggarai Ikut Pacuan di Sikka, Putri Nanga Banda Masuk Final

Berto Davids, telisik indonesia
Senin, 31 Oktober 2022
0 dilihat
5 Kuda dari Manggarai Ikut Pacuan di Sikka, Putri Nanga Banda Masuk Final
Kuda Putri Nanga Banda sedang mengikuti kejuaraan di Sikka. Foto: Berto Davids/Telisik

" Sejak pandemi COVID-19, Kabupaten Manggarai tidak lagi menyelenggarakan kejuaraan pacuan kuda seperti tahun-tahun sebelum "

MANGGARAI, TELISIK.ID - Sejak pandemi COVID-19, Kabupaten Manggarai tidak lagi menyelenggarakan kejuaraan pacuan kuda seperti tahun-tahun sebelum.

Karena itu, para pemilik kuda yang hobi dengan perhelatan yang satu ini terpaksa mengikuti pacuan di wilayah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Salah satu pemilik Kuda di Manggarai, Mansur Anwar mengatakan, saat ini sedang berlangsung pacuan kuda dalam rangka memperebutkan piala Bupati Sikka. Dirinya memutuskan mengirim kuda dalam kejuaraan itu, karena di Manggarai tidak ada kejuaraan pacuan kuda tahun ini.

"Kami bawa 5 kuda dalam pacuan bergengsi di Maumere, Kabupaten Sikka kali ini. 5 Kuda itu masing-masing bernama Putri Nanga Banda, Iseng-Iseng Star, Jempol Jaya, Speed dan Bintang," kata Mansur, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Pemkab Konawe Beri Dana Hibah untuk Rumah Ibadah Warga

Kuda-kuda dari Manggarai yang dikirim, kata Mansur, tidak kalah dalam adu kecepatan lari, sehingga dari 5 yang dibawa ada 3 kuda yang masuk final, termasuk Putri Nanga Banda.

"3 kuda yang masuk final, yakni Putri Nanga Banda, Iseng-Iseng Star dan Jempol Jaya," bebernya.

Menurutnya, kuda-kuda yang dikirim tentu tidak sebarang kuda. Keinginannya bisa mendapatkan hasil terbaik, terutama untuk kuda Putri Nanga Banda. Kuda ini memang sangat diandalkan dalam pacuan kali ini.

Pacuan kuda, katanya lagi, sebetulnya sudah menjadi budaya di Manggarai. Dahulu sangat ramai pacuan kuda yang menjadi agenda tahunan Pemkab bersama Pordasi. Pacuan kuda itu dilakukan dengan baik selama ini, tetapi beberapa tahun terakhir, tidak ada  lagi lomba pacuan kuda.

Kalau rutin diadakan pacuan, lanjut Mansur, itu bisa menggairahkan masyarakat atau siapapun untuk memelihara kuda. Kalau tidak, maka minat memelihara akan turun atau bahkan hilang.

Baca Juga: Bupati Konawe Tegaskan Fokus Turunkan Angka Stunting

Fakta sekarang ini, kuda sudah jarang dipelihara masyarakat, kecuali pada penggila kuda lomba yang masih telaten menjaga dan merawat kudanya. Tetapi, jumlahnya tidak banyak.

Sementara itu Joki Kuda Manggarai, Aco sangat meyakini 3 kuda dari Manggarai yang masuk final dapat membawa pulang hasil dengan baik.

"Kami masuk final. Kuda kami memang sedang berjaya di event kali ini, apalagi Putri Nanga Banda. Saya sebagai Joki siap memenangkan uji lari ini" kata Aco. (B)

Penulis: Berto Davids

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga