Di Balik Megahnya The Park Kendari Ternyata Ada Upah Buruh yang Belum Dibayar

Rasmin Jaya, telisik indonesia
Selasa, 10 Januari 2023
0 dilihat
Di Balik Megahnya The Park Kendari Ternyata Ada Upah Buruh yang Belum Dibayar
Gedung megah The Park Kendari. Siapa sangka, di balik kemegahannya ada upah buruh yang belum dibayarkan. Foto: Rasmin Jaya/Telisik

" Di balik megahnya gedung The Park Kendari, ada upah buruh yang belum terbayarkan. Sudah menjelang 2 bulan bekerja, belum ada kepastian soal gaji mereka "

KENDARI, TELISIK.ID - The Park Kendari adalah salah satu pusat perbelanjaan modern di Sulawesi Tenggara. Mal baru tersebut berlokasi di Jalan Brigjen M. Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Mal ini resmi beroperasi pada Kamis (8/12/2022), dan kini menjadi tempat berbelanja terbaru sekaligus pusat hiburan untuk mengisi waktu senggang.

Namun di balik megahnya gedung The Park Kendari, ada upah buruh yang belum terbayarkan. Sudah menjelang 2 bulan bekerja, belum ada kepastian soal gaji mereka.

Menurut pengakuan A (18) salah satu buruh bangunan di The Park, dirinya bekerja sudah hampir 2 bulan, tetapi upah belum dibayarkan oleh pemborong. Dia bekerja setiap hari bahkan sampai lembur di malam hari tak mengenal lelah, tetapi tidak ada kepastian mengenai upahnya.

"Sebelumnya pemborong dari proyek The Park Kendari menjanjikan akan memberikan gaji setiap 1 minggu. Tetapi sampai sekarang belum juga ada kejelasan. Kita diberikan hanya panjar sebesar Rp 1.350.000," tuturnya, Senin (9/1/2023).

Baca Juga: Windows 7 dan 8.1 Ditiadakan Hari ini, Begini Tanggapan Pengguna di Kendari

Senada diungkapkan Al yang juga buruh di The Park Kendari. Ia mengaku sangat kecewa karena sampai sekarang upahnya belum dibayarkan.

"Kami juga punya kebutuhan sehari-hari untuk dipenuhi. Harus bayar kos, makan dan lainnya, tetapi gaji belum ada kejelasan," ujarnya kecewa.

Baca Juga: Tak Seperti Piala Dunia, Nobar AFF 2022 Tidak Diminati Warga

Al mengaku, seharusnya upah mereka setiap minggu Rp 800.000, di luar gaji lembur setiap malam sebesar Rp 110.000 mulai pukul 19.00 sampai 23.30 Wita.

Saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, Adam salah satu pemborong mengatakan, pihaknya sudah menginformasikan kepada pengawas mengenai sisa upah kerja para buruh, namun belum ada respon balik.

"Yang bertanggung jawab itu PT GRS (Graha Rezeki Santoso) untuk pembayaran upah kerja anggota," ujar Adam. (A)

Penulis: Rasmin Jaya

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga