600 KK di Kendari Langganan Banjir, Dewan Tawarkan Pembuatan Kanal

Musdar, telisik indonesia
Senin, 07 Juni 2021
0 dilihat
600 KK di Kendari Langganan Banjir, Dewan Tawarkan Pembuatan Kanal
Situasi peninjauan Komisi III DPRD Kota Kendari di Kelurahan Wondumbatu. Foto: Musdar/Telisik

" 600 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Wondumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, menjadi langganan banjir selama 20 tahun. "

KENDARI, TELISIK.ID - Sekiranya ada 600 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Wondumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, menjadi langganan banjir selama 20 tahun.

600 KK tersebut tersebar di beberapa wilayah di Kelurahan Wondumbatu di antaranya, kompleks perumahan BTN Mahkota Permai, BTN Multi Graha, BTN Mahkota Hijau II, dan Wilayah Pandai Besi.

Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik yang telah melakukan pengecekan mengungkapkan, pemicu terjadinya banjir karena dataran di wilayah itu rendah.

Selain itu, terdapat tambak dengan debit air yang besar dan tidak memiliki kanal.

"Semua air yang turun dari atas (dataran atas) pasti turun ke situ, sehingga tambak yang sudah punya debit besar dan ditambah dengan masuknya air hujan, sehingga terjadi genangan. Tidak ada saluran air yang bisa jadi pintu keluar air sampai ke laut," kata Rajab, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Sembilan Armada Pengangkut Sampah DLHK Kendari Rusak Berat

Rajab mengatakan, agar wilayah tersebut tidak lagi terdampak banjir, perlunya dibangunkan kanal atau saluran air sehingga air kiriman bisa lari ke laut.

"Ya, pasti kita akan buat kanal, sehingga apa yang menjadi masalah masyarakat di wilayah Wondumbatu bisa terselesaikan," ungkap Politikus Golkar ini.

Hanya saja, untuk pembuatan kanal tersebut lebih dulu harus dilakukan pembebasan lahan.

Sehingga, lanjut Rajab, Komisi III bersama Dinas PUPR Kota Kendari yang bersama-sama turun di wilayah itu meminta pemerintah kelurahan RT/RW agar melakukan komunikasi dengan warga yang memiliki lahan.

"PUPR siap, hanya kita minta kesepakatan masyarakat, jangan sampai kita sudah turun masyarakat tidak terima dengan lahan mereka yang dijadikan sebagai alternatif untuk mengurai air yang masuk di BTN Mahkota Hijau dan Multi Graha," pungkasnya.

Baca Juga: DLHK Minta Sampah Pasar Dibuang Langsung ke TPA

Sementara itu, Ketua RT 02 Kelurahan Wondumbatu, Basiru mengatakan, terkait pembebasan lahan, pemerintah kelurahan bersama LPM, dan RT/RW akan lebih dulu melakukan komunikasi dengan masyarakat pemilik lahan.

"Setelah itu tuntasx semua baru kita melapor kembali kepada pihak teknis," kata Basiru.

Selain itu, Basiru juga berharap agar Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir turun melihat kondisi wilayah mereka.

"Harapan kami bapak Wali Kota Kendari turun tinjau lokasi ini agar dimasukkan dalam program strategis kota Kendari," pungkasnya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga