7 Gangguan Kesuburan pada Pria dan 10 Cara Mengatasinya

Ahmad Sadar, telisik indonesia
Sabtu, 07 November 2020
0 dilihat
7 Gangguan Kesuburan pada Pria dan 10 Cara Mengatasinya
Ilustrasi pria yang terkenak gangguan kesuburan. Foto: idntimes.com

" Gangguan pembentukan sperma dapat berupa sperma tidak tumbuh dengan utuh, tumbuh dengan bentuk yang tidak sempurna, tidak bergerak ke arah yang benar, tidak memiliki jumlah yang cukup, atau malah tidak terbentuk sama sekali. "

KENDARI, TELISIK.ID - Satu dari sepuluh pasangan subur di Indonesia mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas. Wanita kerap dianggap sebagai penyebab masalah pada pasangan yang sulit hamil.

Padahal, gangguan kesuburan pada pria juga menyumbang proporsi yang kurang lebih sama, yaitu sekitar 33 persen dari seluruh kasus.

Penyebab kemandulan pada pria salah satunya adalah gangguan pembentukan sperma, atau istilah awamnya adalah gangguan perjalanan sperma untuk mencapai sel telur, hingga suhu skrotum atau kantong testis.

Gangguan pembentukan sperma dapat berupa sperma tidak tumbuh dengan utuh, tumbuh dengan bentuk yang tidak sempurna, tidak bergerak ke arah yang benar, tidak memiliki jumlah yang cukup, atau malah tidak terbentuk sama sekali.

Masalah sperma ini dapat dibawa dari lahir atau disebabkan oleh gaya hidup, seperti merokok, minum minuman beralkohol atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Sedangkan dari sisi masalah kesehatan dapat disebabkan oleh gagal ginjal, infeksi masa kecil seperti gondongan, dan masalah kromosom atau hormon.

Lalu, apa sajakah ciri-ciri pria mandul? Dan bagaimana cara mengatasi kemandulan pada pria?

Dilansir dari KlikDokter.com, setidaknya ada tujuh ciri-ciri pria mandul yang perlu Anda kenali serta cara mengatasinya.

1. Nyeri, Bengkak, atau Ada Benjolan di Area Testis

Ciri-ciri kemandulan pada pria yang satu ini tak boleh disepelekan. Bila Anda merasakan nyeri dan bengkak bahkan benjolan di sekitar area testis, kemungkinan Anda mengalami varises pada organ kemaluan yang disebut varicocele. 

Varicocele adalah pembengkakan pembuluh darah vena pada skrotum yang mengganggu aliran darah dan pertumbuhan sperma. Hal ini dapat diatasi dengan jalan operasi. Namun, Anda harus berhati-hati karena varicocele dapat menjadi tanda Anda terinfeksi penyakit lain. 

2. Penurunan Hasrat Berhubungan Seksual

Ciri-ciri pria mandul berikutnya adalah rendahnya hasrat seksual Anda. Kondisi ini sering dikaitkan dengan masalah menurunnya hormon testosteron, yang berperan dalam memunculkan hasrat seksual.

3. Gangguan Ereksi

Gangguan ereksi dapat menjadi ciri pria mandul lainnya. Kondisi gangguan ereksi yang sering ditemui seperti kesulitan menjaga atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk seks (disfungsi ereksi) kemudian Ejakulasi dini.

Selain itu, hubungan seksual yang menyakitkan dan Kelainan anatomi seperti memiliki lubang uretra di bawah penis (hipospadia) serta Masalah psikologis atau hubungan yang mengganggu .

4. Kesulitan Ejakulasi

Ejakulasi retrograde juga dapat mengganggu kesuburan dengan cara masuk kembalinya sperma ke dalam tubuh ketika terjadi ejakulasi. Sperma yang seharusnya keluar dari penis saat ejakulasi, akan masuk ke dalam kandung kemih.

5. Pembesaran Payudara (Ginekomastia)

Terkadang, pria juga memiliki payudara yang besar. Kondisi ini disebut ginekomastia dan dapat disebabkan oleh hiperestrogen. Kelebihan kadar hormon wanita dalam tubuh pria dapat mengganggu produksi sperma sehingga berujung pada ketidaksuburan atau kemandulan.

6. Penurunan Jumlah Rambut di Seluruh Badan 

Penyebab laki-laki mandul bisa berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon. Ketika hormon seks pria dalam kadar yang kurang, maka pertumbuhan sperma juga bisa terganggu. Akibatnya pria bisa mandul. 

Ciri-ciri dari ketidakseimbangan hormon ini adalah sedikitnya rambut-rambut yang biasanya dominan pada pria, misalnya kumis dan jenggot, bulu kaki, bulu dada, dan lain-lain. Namun sedikitnya rambut yang tumbuh, entah itu di wajah maupun tubuh, juga bisa diakibatkan faktor genetik dan ras.

7. Jumlah Hitung Sperma Rendah 

Kadar jumlah sperma kurang dari 15 juta sperma per mililiter cairan sperma, atau jumlah total sperma kurang dari 39 juta per ejakulasi, dapat menjadi ciri pria mandul yang patut Anda perhatikan.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan kadar sperma menurun, seperti infeksi testikel, tumor, ketidakseimbangan hormon, cacat bawaan, penyakit Celiac, pengobatan tertentu, hingga dampak operasi. 

Faktor lain yang menyebabkan produksi sperma menurun, antara lain polusi, dampak radiasi atau sinar-X, suhu testikel terlalu tinggi, rokok, obat-obatan, terlalu sering duduk, stres, hingga obesitas.

Selain mengenali 7 Ciri kemandulan pada Pria berikut juga 10 cara mengatasi atau mencegah kemandulan tersebut.

1. Singkirkan stres

Stres adalah sumber utama berbagai macam penyakit. Dari penyakit yang tidak berbahaya, hingga penyakit yang berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, dan lain sebagainya.

Mencegah stres tidak bisa dengan hal-hal negatif seperti merokok atau minum minuman beralkohol. Ada banyak cara positif yang bermanfaat untuk mencegah stres ini datang mengganggu. Misalnya saja berolahraga, melakukan berbagai hobi menyenangkan, dan lain sebagainya.

2. Hidup sehat

Terlalu banyak penyakit yang disebabkan karena Anda tidak hidup sehat dan membiarkan aneka makanan masuk dengan bebas ke dalam perut. Untuk itu, pastikan Anda memilih makanan sehat dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hindari memilih makanan hanya karena harganya yang murah atau rasanya yang lezat saja.

3. Berat badan ideal

Biar gemuk asalkan sehat? Hmmm... gemuk termasuk bukan sehat lho, apalagi jika kelebihan berat badannya cukup banyak. Ada alasan mengapa orang harus selalu diet dan menjaga berat badan ideal. Alasannya adalah agar terhindar dari segala macam penyakit. Misalnya saja penyakit diabetes, kanker, keguguran, sulit hamil, dan lain sebagainya.

4. Mengecek silsilah keluarga

Cek silsilah keluarga, terutama orangtua dan saudara dekat. Apabila di antaranya pernah mengalami sakit seperti endometriosis, polycystic ovarian syndrom, menopause dini, hypothyroidism, maka Anda harus mengonsultasikan diri ke dokter soal kandungan Anda.

5. Melakukan tes lab

Ada serangkaian tes yang bisa dilakukan untuk mengecek kesuburan kedua belah pihak sebelum merencanakan kehamilan. Dari beberapa kondisi, bisa dicegah apabila memang ada resiko keguguran atau sulit hamil akibat penyakit tertentu.

6. Vaksinasi

Ambil rangkaian vaksinasi yang disarankan saat menikah, misalnya TT, atau vaksinasi untuk mencegah Campak Jerman atau biasa disebut dengan rubella.

7. Jangan tunda kehamilan terlalu lama

Menunda kehamilan terlalu lama juga tidak disarankan. Pada usia tertentu ada resiko yang berbahaya yang dapat mengancam kesehatan wanita. Bahkan di usia 30 akhir atau mendekati 40, wanita tidak disarankan untuk hamil.

8. Hindari rokok dan alkohol

Dua produk tersebut sudah memberikan peringatan kerasnya pada setiap orang yang akan mengonsumsi. Dapat menyebabkan kemandulan dan segala penyakit berbahaya lainnya. Dengan menghindari konsumsi terhadap rokok dan alkohol, perencanaan kehamilan akan jauh lebih mudah.

9. Konsultasi dengan dokter

Lakukan konsultasi dengan dokter sejak dini, jangan menunggu sampai terlambat atau ada tanda-tanda tertentu baru ke dokter. Memeriksakan kesuburan dan kondisi rahim akan jauh lebih membantu Anda mempersiapkan kehamilan sejak dini.

10. Berolahraga

Sangatlah penting menyeimbangkan aktivitas keseharian Anda, antara pekerjaan dan olahraga. Berolahraga secara teratur akan menjaga kondisi tubuh serta tetap membuat tubuh prima.

Selain itu, jika Anda bekerja di suatu tempat yang dapat memengaruhi kesuburan, seperti pertambangan atau pabrik logam berat, penting untuk mengenakan pakaian pelindung dan mengikuti semua pedoman kesehatan dan keselamatan kerja. (C)

Reporter: Ahmad Sadar 

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga