7 Tips Mulai Usaha Kuliner Kekinian Bagi Pemula

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 09 September 2022
0 dilihat
7 Tips Mulai Usaha Kuliner Kekinian Bagi Pemula
Pekerjakan karyawan tergantung pada jenis bisnis kuliner apa yang Anda mulai disesuaikan dengan kebutuhan, terutama bagi wirausaha pemula yang tentunya membutuhkan modal tidak sedikit. Foto: Repro glints.com

" Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati dari waktu ke waktu. Alasannya sederhana, makan adalah kebutuhan primer dari semua orang "

KENDARI, TELISIK.ID - Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati dari waktu ke waktu. Alasannya sederhana, makan adalah kebutuhan primer dari semua orang.

Bisnis kuliner memang selalu laku dan banyak dicoba oleh para penggiat bisnis. Ide bisnis makanan bisa memberikan keuntungan yang besar. Tentunya faktor rasa menjadi nomor satu agar bisnis makanan yang anda jalani bisa terus berkembang.

Dikutip dari glints.com, berikut ini tips Memulai Usaha Kuliner, antara lain:

1. Buat bisnis plan

Sebelum benar-benar menjalankan usaha kuliner, sebaiknya kamu harus membuat rencana bisnis atau business plan terlebih dahulu. Mengapa demikian? Sebab, business plan akan membantumu untuk mengidentifikasi tujuan bisnis ke depannya.

Di sisi lain, melansir dari Hospitality Insight, business plan bisa dijadikan sebagai acuan untuk diberikan kepada investor jika butuh dana nanti.

Kira-kira apa saja yang harus ditentukan dalam rencana bisnis?

Branding.

Target pasar.

Identitas brand.

Jenis kuliner yang ingin dijual.

Sistem operasional.

Setidaknya, kelima unsur di atas harus dipikirkan dengan matang. Seperti apa target pasarmu, apakah anak-anak berusia 18-25, remaja usia 25-29, atau orang tua usia 30-an ke atas. Selain itu, tentukan juga apa saja menu yang ingin disajikan beserta logo brand yang ingin ditampilkan.

Baca Juga: Wanita Susah Capai Orgasme? Ini 6 Cara Mengatasinya

Wajib diperhatikan, logo brand dibuat seunik dan seindah mungkin supaya melekat di pikiran pelanggan. Terlepas dari semua itu, pikirkan strategi branding yang tepat agar dapat meraup banyak konsumen. Kamu bisa melakukan branding secara online melalui media sosial atau offline sekaligus.

Nah, nantinya, business plan ini dapat kamu jadikan sebagai pedoman langkah awal dalam menjalani bisnis.

2. Kelola keuangan dengan matang

Aspek finansial adalah nyawa bagi semua bisnis, tak terkecuali bisnis makanan dan minuman. Oleh karena itu, cara yang tepat untuk memulai bisnis atau usaha kuliner supaya bisa berjalan adalah mengelola finansial dengan baik.

Sebagai modal awal, mungkin kamu bisa menggunakan dana pribadi. Jika tidak punya, kamu bisa mengajukan pinjaman ke orang-orang terdekat ataupun lembaga keuangan. Selain itu, kamu mungkin juga bisa mengajukan dana kepada investor lewat business plan yang telah dibuat. Ingat, setelah uang modal sudah terkumpul, pastikan itu digunakan dengan semaksimal mungkin.

Jika meminjam uang dari orang lain atau bahkan lembaga keuangan, sebaiknya kembalikan terlebih dahulu uangnya jika bisnismu sudah meraup pendapatan yang cukup besar. Hal tersebut dilakukan supaya terhindar dari utang.

3. Tentukan harga

Hal yang mungkin sering membingungkan dalam memulai bisnis adalah menentukan harga. Melansir nerdwallet.com, salah satu cara menentukan harga adalah melakukan riset harga pasar.

Sebagai contoh, kamu berjualan nasi goreng. Dalam menentukan harga nasi goreng yang akan dijual, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu harga nasi goreng yang dijual di pasaran.

Dengan begitu, kamu dapat menentukan harga yang kompetitif sehingga tidak terkesan murah atau bahkan terlalu mahal.

4. Riset kompetitor

Dalam dunia bisnis, kita akan terus bersaing secara sehat dengan puluhan atau ratusan kompetitor di luar sana.

Supaya dapat masuk ke dalam lingkaran persaingan, cara yang tepat sebelum memulai bisnis kuliner adalah melakukan riset kompetitor.

Cari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari kompetitor supaya dapat kamu pelajari dengan baik.

Dari situ, kamu akan menemukan celah yang tepat agar dapat menyaingi atau bahkan melebihi kompetitor, baik dari segi harga, ciri khas, hingga pengemasan.

5. Cari lokasi usaha yang strategis

Lokasi bisnis yang strategis merupakan poin yang sangat penting. Terlebih, bagi sebuah bisnis yang baru dimulai.

Pastikan lokasi yang kamu pilih merupakan lokasi strategis yang gampang untuk diakses dan ramai. Selain itu, pertimbangkan pula peta persaingan bisnis di lokasi yang kamu pilih.

Misalnya, jika kamu membuka sebuah bisnis kuliner yang sejenis dengan sebuah brand ternama di lokasi yang berdekatan, tentu kamu akan mengalami kesulitan untuk menarik konsumen.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Memilih Kosmetik yang Aman untuk Kulit

6. Buat inovasi bisnis

Bisnis kulinermu akan terlihat berbeda dengan kamu terus melakukan inovasi dari waktu ke waktu.Inovasi bisa kamu lakukan dari hal tampilan, bentuk, rasa, maupun kreasi dari penyajian dan pembuatan.

Oleh karena itu, memulai usaha kuliner harus dibarengi dengan cara yang tepat, seperti membuat inovasi agar semakin menarik perhatikan pelanggan.

Selain menarik pelanggan, inovasi yang kamu kembangkan juga berpotensi menyingkirkan kompetitor secara perlahan-lahan.

7. Pekerjakan karyawan

Bergantung pada jenis bisnis makanan apa yang Anda mulai, Anda mungkin membutuhkan bantuan atau tidak. Tetapi, bahkan perusahaan terkecil pun biasanya mempekerjakan satu set tangan ekstra untuk meningkatkan produksi. Siapa yang Anda pekerjakan dan berapa banyak orang yang Anda pekerjakan semuanya akan tergantung pada kebutuhan Anda.

Misalnya, truk makanan mungkin tidak dapat memuat banyak karyawan, tetapi restoran berskala besar akan membutuhkan lebih banyak karyawan untuk menjaga agar lantai berjalan dengan lancar. Beberapa contoh staf yang mungkin Anda perlukan antara lain: sopir pengiriman, tuan rumah, pelayan, pencuci piring, bartender dan busboy.

Pastikan Anda memasukkan staf perekrutan ke dalam rencana bisnis Anda, karena Anda mungkin diminta untuk menanggung biaya tambahan, seperti membeli kompensasi pekerja, untuk mereka. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga