883 Rumah Tangga Miskin di Kolaka Utara Belum Tersentuh Listrik
Muh. Risal H, telisik indonesia
Senin, 26 Desember 2022
0 dilihat
883 RT miskin di Kolaka Utara belum tersentuh listrik. Foto: iStock
" Sebanyak 883 unit rumah tangga (RT) miskin di Kabupaten Kolaka Utara belum tersentuh aliran listrik "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sebanyak 883 unit rumah tangga (RT) miskin di Kabupaten Kolaka Utara belum tersentuh aliran listrik.
Asisten III Sekda Kolaka Utara, Muh. Idris AR mengungkapkan, berdasarkan data jumlah rumah warganya yang belum mendapat sambungan listrik sebanyak 1.245 unit.
"Jumlah itu menurun setelah adanya tambahan 362 sambungan baru di penghujung tahun ini, sehingga tersisa 883 unit rumah belum mendapat aliran listrik," terangnya, Senin (26/12/2022).
Baca Juga: Bupati Muna Tegaskan Jangan Ada yang Coba Halangi PSU Pilkades
Terkait 362 RT miskin yang telah teraliri listrik, Idris berterimakasih atas kolaborasi yang baik antara DPR RI, ESDM, dan PLN dalam mewujudkan harapan warga sehingga bisa menikmati listrik dengan kuota yang lebih banyak.
"Kami berharap ratusan rumah di empat desa yang belum teraliri listrik PLN bisa direalisasikan hingga 2024 mendatang," pungkasnya.
Sebelumnya, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin saat mengaktifkan sambungan Bantuan Pasang Baru Listrik Baru (BPBL) di Desa Rante Limbong, Kecamatan Lasusua, Jumat (23/12/2022) menuturkan, kali ini 1.046 sambungan RT miskin tersebar di 14 kabupaten/kota.
"Kolaka Utara mendapat jatah terbanyak yakni sejumlah 362 sambungan, Kolaka 255, disusul Kabupaten Muna 208 sambungan," jelasnya.
Kata dia, secara Rasio Elektrifikasi (RE) Triwulan III tahun ini di Sulawesi Tenggara telah mencapai 98,66 persen. Khusus di Kolaka Utara, RE itu dikemukakan sebesar 98,62 persen dan masih ada empat desa yang belum mendapat sambungan.
"Di sisi lain memang sulit dijangkau. Tapi kami upayakan proposalnya yang diajukan bisa disetujui untuk 2023," ujarnya.
Anggota DPR RI Komisi VII, Bidang Energi dan Perindustrian, Rusda Mahmud menyampaikan, awalnya jatah kuota BPBL yang diberikan untuk Kolaka Utara sebanyak 1.400 sambungan namun tidak bisa dipenuhi.
Baca Juga: 200 Ribu Ton Beras Impor Masuk Indonesia, Kesejahteraan Petani Terancam
"Faktor kades yang sulit dihubungi untuk mengajukan data ajuan dan KTP calon yang telah dipakai orang lain menjadi penyebabnya," urainya.
Meski demikian, Mantan Bupati Kolaka Utara dua priode ini akan berupaya agar 2023 mendatang 800 sambungan baru dapat disetujui hingga mencapai 100 persen yang ditargetkan.
Ia juga berharap kepada PLN agar beberapa aliran jaringan listrik khususnya di pelosok desa yang belum memiliki tiang bisa diperhatikan.
"Hal itu dapat membahayakan masyarakat," tutupnya. (A)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS