886 Warga Sleman Ikut Rapid Tes, 39 Diantaranya Reaktif COVID-19
Affan Safani Adham, telisik indonesia
Kamis, 14 Mei 2020
0 dilihat
Pelaksanaan RDT cluster Indogrosir Sleman berlangsung selama 3 hari. Foto: Humas Pemkab Sleman
" Bagi mereka yang telah mendaftar akan kita layani sebaik-baiknya untuk mengetahui apakah reaktif atau nonreaktif. "
YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo, MSi, meninjau pelaksanaan Rapid Diagnostic Test (RDT) massal tahap pertama hari ketiga di Gelanggang Olahraga (GOR) Pangukan, Sleman, Kamis (14/5/2020), berjalan dengan baik.
"Bagi mereka yang telah mendaftar akan kita layani sebaik-baiknya untuk mengetahui apakah reaktif atau nonreaktif," kata Sri Purnomo.
Pada pelaksanaan RDT cluster Indogrosir ini, telah dijadwalkan untuk 500 orang setiap harinya dan berlangsung selama tiga hari. Namun sampai hari kedua, kuota tersebut tidak sepenuhnya terisi.
Hari pertama ada 461 orang peserta yang hadir dan mengikuti tes. Dari 461 orang peserta ini, ada 20 orang yang reaktif.
Baca juga: Dewan Bentuk Pansus LKPJ Wali Kota Kendari
Pada hari kedua ada 425 orang yang hadir dan terdapat 19 orang yang reaktif jadi, total sementara 39 orang reaktif.
Untuk hari ketiga ini, semua yang telah terdaftar bisa hadir dan mengikuti RDT.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Dul Zaini, menjelaskan, masyarakat yang telah mengikuti RDT cluster Indogrosir dapat mengetahui hasilnya melalui laman rdt.slemankab.go.id
Sementara untuk yang reaktif, tidak perlu menunggu lama. Karena Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sleman akan segera menghubungi untuk melakukan konfirmasi terkait lokasi atau alamat yang tepat untuk kemudian dilakukan penjemputan.
Baca juga: Kue Kering Menjadi Pilihan untuk Disajikan Bersama Keluarga Saat Idul Fitri
Sesuai prosedur yang telah ditetapkan, bagi peserta yang dinyatakan reaktif akan segera di tempatkan di Asrama Haji untuk karantina sampai menunggu hasil swab. Sementara itu, contact tracing akan dilakukan kepada keluarga dari peserta yang telah dinyatakan reaktif.
Sedangkan untuk yang nonreaktif akan dilakukan tes kedua, yaitu 10 hari setelah dilakukan RDT tahap pertama.
Pada tahap kedua nantinya, peserta yang telah terdaftar dapat mengkuti tes sesuai prosedur yang sama dan lokasi yang sama seperti RDT tahap pertama.
Baca juga: Pesan di Balik Ruang Perawatan COVID-19 RS Bahteramas
Sementara itu pada 14 Mei 2020, laporan hasil pemeriksaan laboratorium terkonfirmasi positif COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta ada 4 kasus. Sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 185 kasus.
Kasus tersebut adalah kasus 184: Laki laki, 45 th, Bantul (riwayat: karyawan Indogrosir). kasus 185: Perempuan, 53 th, Sleman (riwayat: karyawan Indogrosir). kasus 186: Laki-laki, 20 th, Sleman (riwayat: karyawan Indogrosir). kasus 187: Laki-laki, 20 th, Sleman (riwayat: klaster Jamaah Tabligh).
PDP meninggal dalam proses laboratorium, sudah diambil swab: 1. Laki laki, 78 th, Sleman (riwayat penyakit: stroke, jantung), 2. Perempuan, 67 th, Kulon Progo (riwayat penyakit: DM).
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Sumarlin