Pesan di Balik Ruang Perawatan COVID-19 RS Bahteramas

Musdar, telisik indonesia
Kamis, 14 Mei 2020
0 dilihat
Pesan di Balik Ruang Perawatan COVID-19 RS Bahteramas
Petugas kesehatan yang menangani pasien COVID-19. Foto: Repro DetikNews

" Dengan mengikuti imbauan pemerintah, masyarakat telah membantu kerja kami, semoga rantai penularan COVID-19 segera terputus, aamiin. "

KENDARI, TELISIK.ID - Membludaknya pasien positif di Sultra hingga mencapai 167 orang membuat petugas kesehatan di rumah sakit merasa cemas.

Apalagi sepanjang COVID-19 masuk di Sultra, 13 Mei 2020 menjadi catatan penting karena telah menjadi pemecah rekor kasus terbanyak yakni 91 kasus positif dalam sehari.

Dari balik ruang perawatan RS Bahteramas, Kota Kendari, Dokter Tety dengan memakai APD lengkapnya yang terasa pengap mengungkapkan perasaan sedihnya melihat kasus positif yang kian hari terus meningkat.

Sebagai seorang dokter yang ikut menangani pasien COVID-19, dirinya berpesan kepada masyarakat agar masyarakat mendukung kerja mereka.

Baca juga: KKST Kolaka Utara Bentuk Posko Peduli COVID-19

Tak perlu ikut menangani pasien, masyarakat diminta untuk mengikuti imbauan pemerintah, itu saja.

"Dengan mengikuti imbauan pemerintah, masyarakat telah membantu kerja kami, semoga rantai penularan COVID-19 segera terputus, aamiin," harapnya, Kamis (14/5/2020).

Dokter muda ini menyadari betul bahwa masyarakat juga perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah agar proaktif menaati imbauan. Misalnya, mencukupi kebutuhan dasarnya saat berada di rumah #dirumahaja stay at home.

"Cukupi kebutuhan masyarakat tidak mampu, supaya tidak keluar rumah untuk cari nafkah," pintanya.

Dokter Tety bercerita, bekerja saat sedang berpuasa, perasaan lelah semakin terasa, apalagi di siang hari yang lengkap APD. Namun karena keikhlasan para dokter pantang untuk menyerah dalam memerangi COVID-19.

Baca juga: Gerakan Makan Ikan untuk Kesehatan Tubuh di Tengah Pandemi COVID-19

Begitu pula para perawat dan seluruh petugas kesehatan yang sudah bekerja memerangi COVID-19 sampai harus dikarantina.

"Kami berharap penambahan kasus bisa ditekan, jangan sampai jumlah pasien melebihi kemampuan RS," terangnya.

Dokter yang sudah bekerja sejak 17 tahun ini mengungkapkan bahwa para nakes sudah sangat ingin kembali berkumpul dengan keluarga. Sebab, ada rindu yang sudah terpupuk di balik ruang perawatan rumah sakit.

"Para nakes sampai saat ini alhamdulillah sehat. Tetap semangat dalam bertugas apalagi di bulan puasa, Insya Allah kerja ikhlas ini berbuah pahala dan pertolongan dari Allah SWT yang berlimpah," tutupnya.

Reporter: Musdar

Editor: Rani

Baca Juga