9 Penyebab Utama Kendaraan Boros Bensin Perlu Dihindari
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 13 Agustus 2024
0 dilihat
Kurang memperhatikan kondisi mesin dan servis berkala, menajadi salah satu penyebab kendaraan boror. Foro Repro imb-group.com
" Seringkali tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari atau kondisi kendaraan justru membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Memberikan dampak signifikan dari penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros "
JAKARTA, TELISIK.ID - Seringkali tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari atau kondisi kendaraan justru membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Memberikan dampak signifikan dari penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros.
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus meningkat, membuat para konsumen otomotif mulai cemas. Setiap kenaikan harga BBM, berdampak langsung pada pengeluaran harian mereka.
Berikut Sembilan penyebab utama, yang dapat membuat kendaraan Anda lebih boros dalam mengkonsumsi BBM.
1. Ban Kurang Angin
Salah satu penyebab utama borosnya konsumsi BBM pada kendaraan adalah kurangnya tekanan angin pada ban. Banyak pengendara yang sering mengabaikan kondisi ban kendaraan mereka, seperti dilansir dari newsantara.com, Selasa (13/8/2024).
Padahal, ban yang kurang angin dapat menyebabkan kinerja mesin bertambah berat. Saat tekanan angin pada ban tidak sesuai, area kontak ban dengan aspal menjadi lebih luas. Hal ini membuat mesin harus bekerja lebih keras untuk menggerakkan kendaraan, sehingga pemakaian bahan bakar menjadi lebih banyak.
Dalam jangka panjang, hal ini tidak hanya membuat konsumsi BBM meningkat, tetapi juga mempercepat kerusakan pada ban.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Motor Andalan Jokowi Jajal Aspal IKN, Motoran Bareng Kolega Istana dan Influencer Tanah Air
2. Menggunakan Ban yang Tidak Sesuai
Selain tekanan angin, ukuran ban juga memiliki peran penting dalam efisiensi BBM. Banyak pemilik kendaraan yang memodifikasi ukuran ban tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap konsumsi bahan bakar.
Penggunaan ban yang terlalu besar atau terlalu kecil dari standar pabrikan dapat meningkatkan gesekan dengan aspal. Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras untuk melawan gesekan tersebut, sehingga konsumsi BBM pun meningkat. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan ban yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
3. Tidak Rutin Ganti Pelumas
Pelumas atau oli mesin memiliki peran penting dalam menjaga kinerja mesin tetap optimal. Namun, banyak pemilik kendaraan yang malas untuk rutin mengganti pelumas. Padahal, pelumas yang sudah terlalu lama digunakan akan kehilangan kemampuan melumasinya.
Akibatnya, gesekan antar komponen mesin meningkat, sehingga mesin harus bekerja lebih keras. Hal ini tentu saja berdampak pada konsumsi bahan bakar yang semakin meningkat. Oleh karena itu, mengganti pelumas secara rutin adalah salah satu langkah sederhana namun efektif dalam menghemat BBM.
4. Cara Mengemudi yang Tidak Tepat
Gaya mengemudi yang agresif atau tidak tepat juga menjadi salah satu penyebab borosnya konsumsi BBM. Misalnya, sering menekan gas terlalu dalam, melakukan akselerasi mendadak, atau berkendara dengan kecepatan tinggi tanpa alasan yang jelas.
Selain itu, kebiasaan menghantam polisi tidur atau melewati jalan yang tidak rata dengan kecepatan tinggi juga dapat meningkatkan konsumsi BBM. Hal ini disebabkan karena mesin harus bekerja lebih keras untuk meredam getaran yang dihasilkan, sehingga pemakaian bahan bakar pun menjadi lebih boros.
5. Menggunakan BBM yang Tidak Tepat
Pemilihan jenis BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan juga dapat menjadi penyebab borosnya konsumsi bahan bakar. Banyak pemilik kendaraan yang asal dalam memilih BBM tanpa mempertimbangkan kebutuhan oktan mesin. BBM dengan oktan yang tidak sesuai akan membuat proses pembakaran di dalam mesin menjadi tidak efisien.
Akibatnya, mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama, sehingga konsumsi BBM pun meningkat. Oleh karena itu, pastikan selalu menggunakan BBM yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
6. Tidak Melakukan Servis Rutin
Mengutip autofun, servis rutin adalah hal yang sering diabaikan oleh banyak pemilik kendaraan. Padahal, servis rutin sangat penting untuk menjaga kinerja mesin dan komponen kendaraan lainnya tetap optimal. Dalam servis rutin, mekanik akan melakukan pengecekan dan perawatan pada berbagai komponen kendaraan, seperti mesin, sistem bahan bakar, filter, dan sebagainya.
Dengan melakukan servis rutin, kendaraan akan selalu dalam kondisi prima, sehingga konsumsi BBM pun dapat lebih efisien. Sebaliknya, kendaraan yang jarang diservis akan lebih rentan mengalami penurunan kinerja, yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Intip Gaharnya Performa Motor Bebek 150 CC dari Yamaha, Idola Balapan Road Race
7. Usia Kendaraan
Usia kendaraan juga memiliki pengaruh besar terhadap efisiensi konsumsi bahan bakar. Mobil yang berusia tua biasanya memiliki komponen yang sudah mulai aus dan tidak bekerja seefisien ketika mobil masih baru.
Misalnya, sistem pembakaran, injeksi bahan bakar, dan komponen mesin lainnya mungkin sudah tidak bekerja dengan optimal. Akibatnya, mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama, sehingga konsumsi BBM pun meningkat. Oleh karena itu, pemilik kendaraan tua perlu lebih sering melakukan perawatan dan pengecekan untuk menjaga efisiensi bahan bakar.
8. Filter Udara Kotor
Filter udara yang kotor adalah salah satu penyebab umum meningkatnya konsumsi bahan bakar. Ketika filter udara tersumbat oleh debu dan kotoran, aliran udara ke mesin akan terhambat. Padahal, mesin membutuhkan udara bersih untuk proses pembakaran yang optimal.
Ketika aliran udara berkurang, mesin akan bekerja lebih keras untuk membakar bahan bakar, yang pada akhirnya membuat konsumsi BBM menjadi lebih boros. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa dan membersihkan filter udara, serta menggantinya jika diperlukan.
9. Knalpot Bocor
Knalpot yang bocor juga dapat menjadi penyebab borosnya konsumsi BBM. Kebocoran pada knalpot akan mengganggu proses pembuangan gas sisa pembakaran, sehingga mesin harus bekerja lebih keras untuk mencapai performa yang diinginkan.
Selain itu, kebocoran pada knalpot juga dapat mempengaruhi sensor oksigen yang bertugas mengatur campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin. Akibatnya, campuran bahan bakar menjadi tidak efisien, dan konsumsi BBM pun meningkat. Oleh karena itu, jika Anda mencurigai adanya kebocoran pada knalpot, segera periksa dan perbaiki untuk menjaga efisiensi bahan bakar kendaraan Anda. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS