Deretan Mobil di Tanah Air Stop Produksi, Masih Ramai Mengaspal hingga 2024

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 24 Juli 2024
0 dilihat
Deretan Mobil di Tanah Air Stop Produksi, Masih Ramai Mengaspal hingga 2024
Honda Jazz dengan velg aftermarker, menjadi salah satu mobil yang masih ramai di jalan raya. Foto: Repro carmudi.com.

" Meskipun mobil-mobil ini pernah berjaya dan banyak ditemui di jalanan, mereka kini harus mengucapkan selamat tinggal kepada konsumen Indonesia "

JAKARTA, TELISIK.ID - Sepanjang lima tahun terakhir, berbagai model mobil yang populer di Indonesia terpaksa harus dihentikan produksinya. Keputusan ini umumnya diambil oleh pabrikan mobil untuk mengalihkan fokus pada produk lain. Namun, tak bisa dipungkiri kehadirannya masih meramaikan jalan raya.

Kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi, seperti kendaraan elektrifikasi. Meskipun mobil-mobil ini pernah berjaya dan banyak ditemui di jalanan, mereka kini harus mengucapkan selamat tinggal kepada konsumen Indonesia.

Berikut daftar mobil yang sudah berhenti produksi, namun masih ramai Indonesia :

Suzuki Ignis

Suzuki Ignis merupakan salah satu mobil yang baru-baru ini diumumkan akan dihentikan penjualannya oleh Suzuki Indomobil Sales (SIS). Keputusan ini diambil karena Suzuki mulai fokus pada pengembangan kendaraan elektrifikasi seperti hybrid, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (23/7/2024).

Penjualan Ignis juga mengalami penurunan yang signifikan, dengan distribusi hanya mencapai 369 unit dari Januari hingga Mei 2024, jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun pertama peluncurannya di 2017, Ignis mampu terdistribusi hingga 14.157 unit, namun angka ini terus menurun hingga hanya 1.252 unit pada 2023.

Toyota Sienta

Toyota Indonesia juga telah menghentikan produksi Sienta, salah satu model MPV andalannya, sejak Januari 2023. Penjualan Sienta memang sudah tidak terlihat lagi sejak awal 2023, dengan catatan penjualan yang sangat rendah.

Baca Juga: Deretan Motor Termahal di Dunia 2024 dengan Harga Miliaran Rupiah

Pada 2022, Sienta hanya terjual sebanyak 99 unit, dan 393 unit pada tahun 2021. Penjualan yang menurun drastis ini menjadi salah satu alasan Toyota memutuskan untuk menghentikan produksi Sienta.

Peugeot

Merek mobil asal Prancis, Peugeot, juga memutuskan untuk berhenti beroperasi di Indonesia setelah 52 tahun. Meskipun Peugeot tidak memiliki pabrik di Indonesia, penjualan mobil ini di bawah naungan Astra Peugeot Sales Operation telah berlangsung lama.

Namun, dengan penjualan yang terus menurun, hanya 28 unit terjual pada kuartal pertama 2024 dan 199 unit pada 2023, Peugeot akhirnya memutuskan untuk menghentikan penjualannya di Indonesia.

Mitsubishi Eclipse Cross

Mitsubishi Eclipse Cross, yang baru masuk pasar Indonesia pada 2019, juga tidak lagi dijual sejak Maret 2022. Alasan utama penghentian ini adalah kelangkaan semikonduktor, meskipun penjualan yang menurun juga menjadi faktor.

Pada tahun peluncurannya, Eclipse Cross terdistribusi sebanyak 514 unit, namun angka ini terus menurun hingga hanya 172 unit pada 2021. Selama tiga tahun keberadaannya, Eclipse Cross telah terdistribusi sebanyak 972 unit.

Honda Jazz

Honda Jazz, yang memiliki komunitas penggemar besar, juga tidak lagi dijual di Indonesia. Produksi Honda Jazz di Indonesia sudah dihentikan sejak 2019, dan sebagai gantinya, Honda meluncurkan Honda City Hatchback pada 2021.

Meskipun Honda Jazz sangat populer, perusahaan memutuskan bahwa Honda City Hatchback lebih sesuai untuk mengisi segmen pasar tersebut.

Honda City Hatchback

Namun, Honda City Hatchback juga tidak bertahan lama di pasar Indonesia. Hanya sembilan bulan setelah diluncurkan, penjualannya dihentikan pada Desember.

Keputusan ini diambil karena Honda ingin fokus pada model City Hatchback RS dan Civic RS untuk segmen hatchback dan sedan.

Isuzu Panther

Isuzu Panther, mobil dengan mesin diesel yang legendaris, juga telah dihentikan produksinya oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia. Keputusan ini diambil untuk fokus pada pengembangan kendaraan komersial. Meskipun demikian, Isuzu berjanji bahwa pengguna Panther tidak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan servis dan komponen resmi.

Honda Odyssey

Honda Odyssey juga harus mengucapkan selamat tinggal kepada pasar Indonesia pada Desember. Keputusan ini diambil setelah prinsipal Honda di Jepang memutuskan untuk menghentikan produksinya. Odyssey, yang telah dijual di Indonesia sejak 2005, kini tidak lagi tersedia di pasar.

Baca Juga: Evolusi Varian Toyota Kijang dari Model Krista hingga Menjelma jadi Innova Mode Hybrid

Nissan Terra

Nissan Terra, yang diharapkan dapat mendobrak dominasi SUV seperti Pajero Sport dan Toyota Fortuner, juga tidak lagi dijual di Indonesia sejak Februari 2021, bersumber dari gridoto.com.

Penjualan yang menurun menjadi salah satu alasan utama, dengan Nissan Terra tidak lagi tersedia di jaringan penjualan Nissan di Indonesia.

Karimun Wagon R

Suzuki juga menghentikan produksi Karimun Wagon R, mobil legendaris yang pertama kali diluncurkan pada 1998. Keputusan ini diambil karena Suzuki ingin fokus pada pengembangan kendaraan elektrifikasi. Meskipun produksi untuk pasar domestik dihentikan, Karimun Wagon R tetap diekspor ke pasar internasional.

Mitsubishi Outlander Sport

Mitsubishi Outlander Sport, SUV kompak yang pernah menjadi pionir di Indonesia, juga tidak lagi dijual atau diproduksi. Pada awal 2021, Mitsubishi memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan model ini di Indonesia karena stok yang telah habis dan permintaan yang menurun. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga