Temukan Inspirasi, Peneliti Ciptakan Parfum Luar Angkasa

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 17 Oktober 2022
0 dilihat
Temukan Inspirasi, Peneliti Ciptakan Parfum Luar Angkasa
Seorang peneliti mengklaim ciptakan parfum dengan aromatom dari luar angkasa, parfum ini di deskripsikan memiliki pencampuran ozon, bubuk mesiu, dan asap. Foto: Repro Sindonews.com

" Marina Barcenilla terinspirasi dari pengalaman para astronot saat di luar angkasa. Eau de Space dikembangkan oleh Steve Pearce merupakan Ahli Kimia dan Founder Omega Ingredients "

KENDARI, TELISIK. ID - Bukan peneliti namanya jika tak mencoba hal-hal baru. Seorang peneliti dalam riset terbarunya mengklaim telah membuat parfum aromatom.

Dilansir dari ragamindonesia.com, Marina Barcenilla terinspirasi dari pengalaman para astronot saat di luar angkasa. Eau de Space dikembangkan oleh Steve Pearce merupakan Ahli Kimia dan Founder Omega Ingredients.

Melansir Whiteboardjournal.com, Eau De Space adalah nama parfum yang memberi aroma nuansa luar angkasa. Parfum ini dideskripsikan sebagai percampuran antara ozon, bubuk mesiu, dan asap, layaknya senjata yang baru saja ditembakkan.

Mengutip Sindonews.com, parfum Aromatom terdiri dari empat aroma yang keempatnya diklaim mewakili aroma luar angkasa yang dirasakan oleh astronot.

Baca Juga: Deretan Misteri yang Sulit Dipecahkan Peneliti

"Saat mempelajari astrokimia, dalam membuat parfum, saya selalu berpikir, seperti apa aroma luar angkasa?," ujar Marina Barcenilla, yang telah bekerja hampir 30 tahun di industri parfum.

Saat diperkenalkan, beberapa masyarakat memiliki pendapat berbeda mengenai aroma yang dibuat Marina Barcenilla. Ada yang menyukai ada juga yang justru tidak suka dengan aroma parfum yang dibuat Marina Barcenilla.

Baca Juga: Temuan Ilmuan Mengenai Dua Planet Mirip Bumi Diklaim Layak Huni

Secara teknis, astronot memang tidak akan bisa mencium bau luar angkasa secara langsung atau normal. Pasalnya hidung tidak bekerja dalam ruang hampa. Bahkan akan sangat berbahaya, jika astronot melepas helm hanya untuk mencoba mencium bau luar angkasa.

"Umumnya penciuman terhadap aroma luar angkasa terjadi secara tidak langsung," tulis Interesting Engineering, dikutip dari Sindonews.com. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga