MUNA, TELISIK.ID - Para peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kabupaten Muna dibuat resah dengan adanya wacana tambahan tes wawancara. Pasalnya, tahun-tahun sebelumnya, hanya ada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (Bidang) dengan sistim CAT.
Rumor yang beredar, adanya tambahan tes wawancara itu diduga atas inisiasi Kepala BKPSD Muna, Sukarman Loke untuk mencari keuntungan. Hal tersebut terkuak ketika netizen mengupload di jejaring Sosial Media (Sosmed). Adalah akun Sitti Nur Jannah yang memosting digrup Facebook (FB) Wuna Rantau.
Dalam kicauanya, Sitti Nur Jannah menulis 'To RE: ini hasil pantauan di arus bawah massa rakyat dimana dengan kebijakan sukarman mau memakai wawancara dalam penerimaan cpns muna 2019-2020 sangat menghancurkan hati para peserta tes. Perlu diketahui kalau penerimaan cpns beberapa tahun terakhir lewat CAT online Tes Kompentensi Dasar dan Tes Kompetensi Bidang yang keduanya dilakukan online. Namun dengan masuknya sukarman loke ditambah dengan wawancara tujuannya mau mengambil uang peserta yang lulus sampai tahapan wawancara padahal semua daerah disultra tidak melakukan wawancara. Untuk itu buat rakyat dan tipikor agar melakukan pengawasan terhadap modus wawancara ini, atau RE selaku penasihat dan Sekda selaku ketua pelaksana menegur sukarman yang haus akan duit'. Kicauan itu pun akhirnya menjadi bola liar.
Sukarman Loke yang dikonfirmasi menegaskan, hingga saat ini belum ada jadwal pelaksanaan seleksi. Ada tidaknya, tambahan tes wawancara, tergantung dari Panselnas.