Perdana, Event Kopi Expo Digelar di Baubau
Deni Djohan, telisik indonesia
Minggu, 19 Januari 2020
0 dilihat
Salah satu kedai yang menjadi buruan para pengunjung. Terlihat, kedua barista sedang sibuk meracik kopi untuk para pemesan. Foto
" Acaranya ini dua hari, 18 dan 19 Januari. "
BAUBAU, TELISIK.ID - Untuk pertama kalinya, event kopi expo digelar di Kota Baubau, Sabtu (18/01/2020). Kegiatan yang dipusatkan di pelataran masjid agung Keraton Buton itu cukup menarik para pencinta kopi yang selama tersembunyi di kota pemilik benteng terluas di dunia itu.
Baca Juga: BNI Kembalikan Uang Nasabah yang Raib
Meski para pesertanya masih terbilang sedikit, namun para pengunjung yang ingin menyaksikan sekaligus mencicipi langsung cita rasa kopi dimasing-masing stand kedai terbilang cukup banyak. Bahkan beberapa dari mereka berasal dari luar Kota Baubau.
Dari enam stand kedai yang ada, kedai PKL terlihat ramai dikunjungi para penikmat kopi. Mereka rela mengantri untuk memesan kopi racikan ala barista stand tersebut. Kopi yang tersedia di stand tersebut adalah kopi asal Mamasa, Sulawesi Barat dan kopi Toraja, Sulawesi Selatan.
Mungkin jenis kopi ini sudah tidak asing lagi bagi mereka penggila kopi. Namun ditangan barista berbeda, cita rasa pada kopi itu akan disulap menjadi berbeda-beda.
Ketua panitia penyelenggara, Gergirio Evander Pratama mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan edukasi kepada para pecinta kopi di Kota Baubau. Lazimnya, cara pembuatan kopi yang diketahui selama ini dengan cara diseduh. Namun melalui event perdana di Kota Baubau ini, panitia menghadirkan konsep proses awal hingga akhir pembuatan kopi. Sehingga para penikmat kopi akan mengetahui asal kopi, proses pembuatan kopi, cara sangrai kopi yang baik hingga menjadi serbuk kopi.
"Nah, para penikmat kopi itu akhirnya bisa tahu asal kopi itu, tidak hanya tahu minum saja," beber Gergirio Evander Pratama.
Kata dia, terpilihnya pelataran masjid Agung Keraton Buton sebagai lokasi event karena dianggap cukup representatif dan strategis. Apalagi para peserta kali ini hanya enam kedai. Keenam kedai tersebut masing-masing, kedai kopi panggilan, Bagas manjawari coffee, Fords coffee clinik, kedai PKL, coffee aja dan graha kopi Baubau.
"Acaranya ini dua hari, 18 dan 19 Januari," paparnya.
Ia berharap, pemerintah Kota Baubau dapat melihat event ini merupakan event yang positif. Event yang bisa menarik wisatawan sehingga bisa menjadi satu destinasi wisata yang berujung pada pengembangan ekonomi kreatif.
"Siapa tahu Pemkot bisa mengundang investor dari luar agar bisa meningkatkan industri kopi di Baubau," harapnya.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD kota Baubau yang hadir, Gilang Siradja mengungkapkan, kegiatan ini membuat warna dan geliat baru bagi para pemuda di negeri khalifatul Khamis itu. Utamanya para pelaku usaha. Apalagi zaman menuntut kita untuk tidak perlu lagi eksklusif melainkan inklusif. Artinya, zaman memaksa kita untuk menyampingkan kompetisi melainkan mengedepankan kolaborasi.
Ia mengaku, sejak dirinya masuk dan duduk sebagai anggota dewan, kegiatan seperti ini senantiasa terus didorong. Tidak hanya event ini melainkan seluruh kegiatan kepemudaan di Kota Baubau.
"Yang kita harapkan pemerintah daerah mau berkontribusi dan berkalaborasi dengan pemuda kita," tutur politisi Hanura itu.
Putra mantan Sekda Kota Baubau berharap, kegiatan seperti ini terus berlanjut. Selain itu, keterlibatan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan agar kegiatan kepemudaan di Baubau menuju kearah produktifitas.
Reporter: Deni Djohan
Editor: Sumarlin