Air Bersih di Dua Kecamatan di Muna Tidak Mengalir, Ini Kendala PDAM

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 13 April 2024
0 dilihat
Air Bersih di Dua Kecamatan di Muna Tidak Mengalir, Ini Kendala PDAM
Direktur PDAM Tirta Sugi Laende Muna, Muhamad Nurhayat Fariki. Foto: Ist.

" Warga Kecamatan Lohia dan Kontunaga mulai mengeluhkan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sugi Laende, sudah dua bulan tidak mengalir "

MUNA, TELISIK.ID - Warga Kecamatan Lohia dan Kontunaga mulai mengeluhkan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sugi Laende, sudah dua bulan tidak mengalir.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka terpaksa harus membeli air dari mobil-mobil tangki.

Mereka tidak tahu, apa penyebab hingga air bersih yang bersumber dari mata air Jompi melalui bak penampung di puncak Lakude Masalili itu tidak mengalir.

Baca Juga: Plt Bupati Muna Tak Tertarik Figur dari Tongkuno Raya, Andalkan Sekda

"Sudah dua bulan, air tidak mengalir," kata La Ode Kadimba, warga Desa Mabodho, Kecamatan Kontunaga, Sabtu (13/4/2024).

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Sugi Laende, Muhamad Nurhayat Fariki membenarkan kondisi tersebut. Kata dia, penyebab air tidak mengalir diakibatkan tiga buah mesin pompa di mata air Jompi jebol.

"Mesinnya terbakar," kata Nurhayat.

Penyebab mesin pompa terbakar setelah ditelusuri, ternyata akibat pipa yang terpasang berdimensi 8 inci, sehingga beban mesin pompa berat ketika menarik air pada ketinggian 75 meter.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pihak PDAM Tirta Sugi Laende saat ini sudah melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki mesin pompa yang rusak itu.

"Kita sudah pesan satu mesin pompa dan panelnya. InsyaAllah, dalam waktu dekat air sudah bisa mengalir," terangnya.

Baca Juga: Temuan Mantan Pj Kades di Muna Capai Rp 4 Miliar, Inspektorat Minta Dikembalikan

Untuk jangka panjangnya, ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Muna dapat mengalokasikan dana di APBD untuk mengganti beberapa pipa dari dimensi 8 inci ke 6 inci dan 4 inci.

"Kita sudah koordinasikan ke Plt bupati dan sekda. Karena, bila pipanya tidak diganti, mesin tidak akan bertahan lama," terangnya.

Pria yang karib disapa Yayat itu menambahkan, bila tahun lalu Pemda telah mengalokasikan dana untuk pemasangan meteran listrik. Dengan adanya meteran listrik itu, mesin pompa yang akan mendistibusikan air ke Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) Kontunaga tidak tergantung lagi dengan mesin di dalam kota. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga