Aleg PKS Desak Pemkab Muna Tangani Banjir

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 13 Agustus 2022
0 dilihat
Aleg PKS Desak Pemkab Muna Tangani Banjir
Anggota DPRD Muna, Wa Nurnia dan kondisi banjir di Desa Labunti. Foto : Ist.

" Persoalan banjir yang melanda Kecamatan Lasalepa, Batalaiworu dan Wakorumba Selatan mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Muna "

MUNA, TELISIK.ID - Persoalan banjir yang melanda Kecamatan Lasalepa, Batalaiworu dan Wakorumba Selatan mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Muna.

Anggota legislatif (Aleg) asal PKS, Wa Nurnia menerangkan, persoalan banjir yang melanda beberapa kecamatan harus mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna. Karena, daerah-daerah itu menjadi langganan banjir setiap hujan turun.

"Pemkab harus segera menangani persoalan ini, kasihan masyarakat yang terdampak banjir. Setiap hujan, mereka was-was," kata Nurnia, Sabtu (13/8/2022).

Khusus di daerah pemilihannya (Dapil) di Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, ia sudah berkoordinasi dengan Pemkab melalui Sekda, Eddy Uga. Karena, kondisi di Desa Labunti itu sudah sangat memperihatinkan. Selain rumah masyarakat tergenang air, juga area perkuburan tenggelam.

Baca Juga: Sejumlah Sekolah Tak Ikut Gerak Jalan, Dikbud Muna Barat Harap Ada Sanksi

"Insya Allah di Perubahan APBD akan dialokasikan dananya. Saya akan mengawalnya," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Labunti, La Sandima menerangkan, lokasi yang menjadi langganan banjir ada dua titik, yakni di Jalan Poros Raha-Tampo dan Labunti Barat. Untuk titik di bagian jalan menjadi kewenangan Pemprov Sulawesi Tenggara, sementara di Labunti Barat tanggung jawab kabupaten.

Baca Juga: Diminta Peka Terhadap Jalan Rusak di Buton Utara, Kadis PUPR: Saya Sepakat

"Untuk bagian Pemprov sudah dilakukan pembangunan drainase, tetapi tidak mampu menampung debit air, saat ini yang dibutuhkan hanya tanggul," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba menegaskan, daerah-daerah yang menjadi langganan banjir prioritas ditangani. Karenanya saat ini, sudah mulai dilakukan langkah-langkah penanganan sementara untuk mencegah terjadinya banjir susulan.

"Kita sudah mulai identifikasi titik-titiknya. Kita lakukan penanganan awal dulu. Setelah itu, untuk jangka panjangnya dengan melakukan reboisasi pada kawasan hutan gundul," tandasnya. (A)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga