Anak di Bawah Umur Diduga Dikeroyok Puluhan Orang
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 23 Januari 2023
0 dilihat
Kondisi korban penganiayaan AHH (14), saat ini tengah mendapatkan perawatan medis. Foto: Ist.
" AHH mengalami pendarahan di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul, dan harus dilarikan ke Puskesmas Kabawo pada hari Minggu (22/1/2023) "
MUNA, TELISIK.ID - Seorang anak di bawah umur berinisial AHH (14) diduga menjadi korban penganiayaan serta pengeroyakan puluhan orang di Desa Lahorio, Kecamatan Kontu Kowuna, Sabtu (21/1/2023)
Kondisi terkini, korban AHH mengalami pendarahan di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul, dan harus dilarikan ke Puskesmas Kabawo pada hari Minggu (22/1/2023).
Korban merupakan warga Desa Kafofo, Kecamatan Kontu Kowuna yang masih duduk di bangku SMA.
Dari informasi yang dihimpun Telisik.Id, kakak korban AB (28) sangat menyayangkan peristiwa nahas yang menimpa adiknya.
AB membeberkan beberapa informasi dari awal mula kejadian, hingga dugaan penganiayaan serta pengeroyokan itu terjadi, karena kondisi korban saat ini tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: 20 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Didominasi Pencabulan Tahun 2022 di Kabupaten Bombana
"Awal mula adik saya AHH sekitar pukul 22.30 berboncengan bersama temannya, pergi ke acara yang terletak di Desa Lahorio. Akan tetapi setibanya di sana tidak ditemukan acara, hanya segerombolan pemuda dari desa tersebut," bebernya.
Ia menambahkan, segerombolan pemuda tersebut berjumlah sekitar lima puluhan orang, membawa berbagai macam senjata tajam berupa parang dan juga busur.
"Nahas, adik saya terkena imbasnya," ujar AB, Minggu (22/1/2023).
Korban AHH yang tidak tahu-menahu persoalan, langsung mendapatkan tindakan penganiayaan yang begitu sadis.
Keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kabawo di hari Minggu tanggal 22 Januari 2023 sekitar pukul 07.30 Wita, namun sampai saat ini belum ada Berita Acara Pemeriksaan (BAP), sepertinya terkendala kondisi korban yang belum stabil.
Sementara Polsek Kabawo saat dikonfirmasi Telisk.id, akan mengupayakan prosesnya secepat mungkin karena di hari Minggu (22/1/2023) kapolsek mengatakan kondisinya kurang sehat.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Anak Marak Terjadi di Bombana, Ini Respon Pemkab
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang terletak di Kota Raha guna pemeriksaan lebih lanjut.
Salah satu warga Desa Kafofo, SA (24) mendesak Kapolsek Kabawo agar mengusut tuntas kejadian ini dan tidak membiarkanya berlarut-larut.
"Kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi namun pihak polsek Kabawo terkesan melakukan pembiaran," ujar SA, Senin (23/1/2023). (A)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS