Andap Realokasi Anggaran Rehabilitasi Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara, Dialihkan ke Pembangunan Rumah Layak Huni
Wahyudin Wahid, telisik indonesia
Senin, 25 September 2023
0 dilihat
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto saat membawakan pidato pengantar nota keuangan dan Raperda tentang Perubahan APBD Sulawesi Tenggara Tahun 2023 di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara pada Senin (25/9/2023). Foto: Ist.
" Pejabat (PJ) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto realokasikan anggaran rehabilitasi rumah jabatan (rujab) gubernur ke pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat di setiap kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara "
KENDARI, TELISIK.ID - Pejabat (PJ) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto realokasikan anggaran rehabilitasi rumah jabatan (rujab) gubernur ke pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat di setiap kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.
Hal itu disampaikan Andap dalam pidato pengantar nota keuangan dan Raperda tentang Perubahan APBD Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2023, di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Senin (25/9/2023).
Menurutnya, prioritas penganggaran di bagi menjadi dua, yakni fisik dan non fisik. Hal itu dia nilai sebagai cara yang efektif untuk percepatan pencapaian target.
Atas dasar itu pula, Andap memberhentikan rehabilitasi rujab gubernur yang nantinya bakal dialihkan untuk perumahan layak huni bagi masyarakat kurang mampu di Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Jalan di Bundaran Gubernur Sulawesi Tenggara Diblokade, Tuntut Kejelasan Kasus Randi-Yusuf
"Realokasi anggaran pembiayaan pembangunan rumah dinas gubernur ke pembiayaan rumah tidak layak huni masyarakat akan kita upayakan untuk mendapatkan bantuan pembiayaan dari Kementerian PUPR," terang Andap dalam pidatonya.
Selain itu, Andap juga menyinggung soal kesehatan, pendidikan dan infrastruktur yang ada. Pada kesehatan, Andap bakal memfokuskan ada peningkatan infrastruktur fasilitas dan alat kesehatan. Nantinya ia akan mengupayakan agar mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan.
Pada pendidikan, mantan Kapolda Sulawesi Tenggara 2016 itu, bakal memfokuskan perbaikan dan peningkatan infrastruktur pendidikan, baik bangunan sekolah maupun infrastruktur penunjang lainnya.
Nantinya, ia berkomitmen untuk mengupayakan agar Kemendikbud-Ristek dapat memberikan bantuan guna menyukseskan hal tersebut.
Menurutnya, ke depan mesti dilakukan analisis lebih mendalam soal, infrastruktur yang menghubungkan antara kabupaten/kota. Nantinya ia akan mengawal agar kementerian terkait memberikan dukungan dalam menyukseskan niatan tersebut.
"Mohon bantuan analisis mendalam oleh institusi berwenang, penggunaan dana dengan skema pinjaman untuk infrastruktur kepada PT Sarana Multi Infrastruktur," sambungnya.
Olehnya Andap berharap, pemberhentian anggaran rumah jabatan, dan program lainnya mendapat dukungan dari DPRD Sulawesi Tenggara.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat, Muhammad Endang meminta Andap selaku Pj Gubernur Sulawesi Tenggara untuk mengevaluasi pembangunan pagar rujab, karena tidak memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.
"Rakyat kita banyak melakukan pemalangan karena menginginkan jalan-jalan yang bagus, yang lebih prioritas dan bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat kita," ungkap Endang beberapa waktu lalu.
Endang juga menyarankan, Pj Gubernur Andap untuk mengubah Peraturan Daerah (Perda) yang digunakan sebagai basis argumentasi dalam pembangunan pagar rujab gubernur ini.
Baca Juga: DPRD dan Dishub Sulawesi Tenggara Diminta Hentikan Aktivitas Hauling PT Wika
"Perda itu bisa diubah oleh Andap. Perda yang disampaikan Ali Mazi pada periode sebelumnya itu bukan Alquran yang tidak bisa diubah," tegasnya.
Sementara itu, salah satu pengamat politik Silawesi Tenggara, Najib Husain mengatakan, Pj Gubernur Andap harus memanfaatkan keberadaan anggota DPRD untuk bersama-sama mengevaluasi program kerja Ali Mazi yang dinilai tidak penting.
Menurut Najib, pagar rujab gubernur yang masih ada saat ini masih bisa digunakan, sehingga akan lebih bermanfaat jika anggaran pembangunan pagar rujab ini dialokasikan ke jalan-jalan yang rusak di beberapa daerah.
"Bisa dialihkan untuk perbaikan jalan di beberapa daerah, seperti di Buton Utara, Konawe Selatan dan di beberapa daerah lainnya, itu lebih penting," pungkasnya. (A)
Penulis: Wahyudin Wahid
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS