DPRD dan Dishub Sulawesi Tenggara Diminta Hentikan Aktivitas Hauling PT Wika
Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 25 September 2023
0 dilihat
Demonstrasi KMKPM minta DPRD dan Dishub Sulawesi Tenggara hentikan aktivitas hauling PT Wika yang dinilai melanggar aturan. Foto: Ist.
" Konsorsium Masyarakat Kecamatan Puriala Menggugat (KMKPM), berdemonstrasi di DPRD dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara "
KENDARI, TELISIK.ID - Konsorsium Masyarakat Kecamatan Puriala Menggugat (KMKPM), berdemonstrasi di DPRD dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara
Koordinator lapangan KMKPM, Rojab mengatakan, demo tersebut sudah jilid 4 terkait aktivitas hauling pemuatan batu gaja PT Wijaya Karya (Wika) yang disinyalir tidak sesuai standar oprasional, serta melanggar aturan yang merugikan masyarakat Kecamatan Puriala hingga merugikan negara.
"Kedatangan kami di DPRD Sulawesi Tenggara untuk meminta agar segera membentuk tim satgas, segera turun meninjau lokasi tempat aktivitas hauling PT Wika di kecamatan Puriala," beber Rojab, Senin (25/9/2023).
Rojab mengatakan, massa juga bertandang di Dishub Sulawesi Tenggara untuk meminta segera menghentikan aktivtias hauling PT Wika yang dinilai merusak jalan, serta melanggar aturan tentang penggunaan jalan umum.
"Masa muatan yang kurang lebih 30 ton dengan kapasitas jalan 8 sampai 12 ton pasti merusak jalan yang belum cukup satu tahun diperbaiki," ucap Rojab.
Tempat sama, Kadis Perhubungan Sulawesi Tenggara, Muhammad Rajulan mengatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan dan bertemu stakeholder Kabupaten Konawe dengan pihak PT Wika membahas soal penggunaan jalan provinsi.
"Ada berita acara hasil kesepakatan pihak PT Wika dengan kami, isi dari berita acara salah satunya aktivitas pemuatan material hanya dilakukan malam hari, tidak melakukan aktivitas di saat masyarakat beraktivitas di siang hari," ucapnya.
Selain itu juga kesepakatan PT Wika dengan Dishub, perusahaan wajib menyediakan timbangan di tempat pengambilan material, bukan di tempat pengerjaan Bendungan. (B)