Jalan di Bundaran Gubernur Sulawesi Tenggara Diblokade, Tuntut Kejelasan Kasus Randi-Yusuf

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 25 September 2023
0 dilihat
Jalan di Bundaran Gubernur Sulawesi Tenggara Diblokade, Tuntut Kejelasan Kasus Randi-Yusuf
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menggugat, memblokade jalan di sekitar bundaran Gubernur Sulawesi Tenggafa. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik

" Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat, memblokade jalan yang menghubungkan Pusat Pemerintahan Sulawesi Tenggara di Jalan Halu Oleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat, memblokade jalan yang menghubungkan Pusat Pemerintahan Sulawesi Tenggara di Jalan Halu Oleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Senin (25/9/2023).

Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk protes yang menuntut kejelasan kasus Randi-Yusuf, yang telah mengguncang daerah ini selama empat tahun terakhir.

Pantauan Telisik.id di lokasi kejadian pada pukul 17.15 Wita, menunjukkan kendaraan yang melewati jalan tersebut harus mengurangi laju kendaraannya. Meskipun akses masih bisa dilewati, pengendara merasa khawatir dengan situasi itu. Beberapa petugas kepolisian terlihat berusaha mengamankan arus lalu lintas yang tersendat akibat blokade tersebut.

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara Buka Kegiatan MIC di UHO Kendari

"Indonesia adalah negara hukum, setiap orang berhak berkumpul berserikat dan menyampaikan pendapat," ujar Koordinator lapangan, Irfan Tralis.

Dia juga menegaskan, kasus Randi dan-Yusuf yang masih menggantung selama empat tahun belakangan, perlu diusut tuntas oleh Polda Sulawesi Tenggara.

"Apakah yang ditangkap itu adalah benar-benar pelaku penembakan terhadap Randi atau bukan?" tanya salah satu massa, Rahman.

Baca Juga: Keluarga Korban Sebut Dugaan Malpraktik di RS Hermina Kendari sebagai Pasien Percobaan

Tidak hanya menyerukan tindakan, Irfan Tralis juga mengajak seluruh pimpinan lembaga dan masyarakat untuk turun ke jalan pada 26 September mendatang. Mereka berharap dapat mengawal kasus Randi-Yusuf hingga mencapai penyelesaian yang adil.

Di sisi lain, salah satu pengguna jalan yang merasa was-was dengan situasi ini, Sisil Amelia berharap, agar demo tersebut tidak berujung pada kekacauan. Ia mengaku khawatir akan dampak blokade jalan terhadap kesehariannya yang melewati jalan tersebut untuk pulang ke rumah.

Mendekati malam, tensi konflik di sekitar Bundaran Gubernur Sulawesi Tenggara masih tetap tinggi. Warga setempat dan pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga