Angka Kemiskinan Konawe Kepulauan Semakin Menurun

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Selasa, 07 April 2020
0 dilihat
Angka Kemiskinan Konawe Kepulauan Semakin Menurun
Penandatanganan Berita Acara Penerima LKPJ Bupati Konkep saat sidang paripurna. Foto: Ist

" Tingkat kemiskinan, berdasarkan indikator kemiskinan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Konkep pada tahun 2017 sebesar 18,10 persen jika dibandingkan pada 2018 terjadi penurunan yakni berkisar 17,48 persen "

KONKEP, TELISIK.ID - Angka kemiskinan di Kabupaten Konawe Kepulauan semakin menurun, hal ini disampaikan Kepala Bapedda Konawe Kepulauan, Safiuddin Alibas, saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Konkep akhir tahun anggaran 2019, Senin (6/4/2020).

Bahwa tingkat kemakmuran penduduk Konkep berdasar PDRB perkapita atas dasar harga berlaku sebesar Rp1.152,590 pertahun atau lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 2017 yang hanya berkisar Rp 1.042,154 pertahun.

“Tingkat kemiskinan, berdasarkan indikator kemiskinan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Konkep pada tahun 2017 sebesar 18,10 persen jika dibandingkan pada 2018 terjadi penurunan yakni berkisar 17,48 persen,” ungkapnya di ruang paripurna DPRD Konkep, Senin (6/4/2020).

Mewakili Bupati Konkep, Safiuddin Alibas menguraikan laporannya bahwa, selain angka kemiskinan angka pertumbuhan ekonomi juga semakin membaik.

Secara umum penyelenggaraan Pemerintahan Konkep tahun 2019, diawali dengan pertumbuhan ekonomi berdasarkan data BPS tahun 2018 sebesar 7,42 persen atau mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2017 yakni hanya berkisar 7,10 persen.

Pertumbuhan ekonomi Konkep tahun 2018 dan 2019 di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Sultra, di tahun yang sama yakni 6,42 persen.

“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga terjadi peningkatan yakni tahun 2017 sebesar Rp 913,54 miliar sementara tahun 2018 sebesar Rp 981, 37 miliar,” terangnya.

Lebih lanjut, realisasi pelaksanaan APBD Konkep tahun anggaran 2019, masih bersifat tentatif karena perlu di audit secara komperhensif oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang saat ini masih proses audit.

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Sumarlin

Baca Juga