Angka Stunting Kendari Berstatus Kuning

Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Jumat, 25 Maret 2022
0 dilihat
Angka Stunting Kendari Berstatus Kuning
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat memberi sambutan di Media Center Rujab Kendari. Foto : Ruliawan/Telisik

" Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dinyatakan berstatus kuning karena memiliki angka prevalensi stunting di kisaran 20 sampai 30 persen "

KENDARI, TELISIK.ID - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dinyatakan berstatus kuning karena memiliki angka prevalensi stunting di kisaran 20 sampai 30 persen.

Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, persentase kasus kekerdilan anak di Kendari mencapai 24 persen. Sedangkan angka maksimal kasus stunting nasional yang ditetapkan adalah 24,4 persen.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, akan menargetkan penurunan prevalensi Stunting di Kota Kendari.

"Kami menargetkan penurunan prevalensi stunting tahun 2022 menjadi 20 persen dan untuk 2023 mendatang menjadi 15 persen," ungkapnya, Jumat (25/3/2022).

Meski angka stunting di Kendari sedikit di bawah nilai rata-rata nasional dan dinyatakan terendah se-Sultra, namun menurutnya angka tersebut terbilang cukup tinggi.

Ia menuturkan, demi mengentaskan masalah kekurangan gizi kronis pada anak, pemerintahan kota tidak boleh berhenti sampai pada angka rata-rata nasional saja.

"Tadi sudah ada arahan dan langkah-langkah dari Wagub Sultra dan Deputi Bidang Latbang BKKBN, sehingga patut dilaksanakan," tuturnya.

Baca Juga: Tak Dapat Kupon Antrean Minyak Goreng, Ibu Ini Marah-Marah

Lebih lanjut ia mengatakan, pekan lalu pihaknya telah melaksanakan Rembuk Stunting tingkat Kota Kendari sebagai bentuk keseriusan penanganannya.

"Kami melibatkan seluruh stakeholder, kebetulan Pak Kepala Perwakilan BKKBN Sultra juga hadir, dan kami sudah minta seluruh dinas untuk berkomitmen mengentaskan kasus ini," sebutnya.

Terakhir, Sulkarnain mengaku, pekerjaan rumah (PR) Kota Kendari saat ini yakni terkendala akses air bersih. Kata dia, dengan dukungan dari pemerintah provinsi bisa membawa kontribusi yang lebih besar dalam percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Stunting di Sultra Tertinggi Kelima Indonesia, BKKBN Gelar Sosialisasi RAN PASTI

Selain itu Deputi Bidang Latbang BKKBN, Prof Muhammad Rizal Martua Damanik mengungkapkan, Kota Kendari merupakan kota dengan prevalensi stunting terendah di Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Meskipun masih tinggi tapi kami apresiasi upayanya, semoga ke depannya lebih menurun lagi," kata Rizal Martua (B)

Reporter: Ruliawan Putra Utama

Editor: Kardin

Baca Juga