Anjal dan Gepeng di Kota Kendari Mulai Berkurang
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Sabtu, 09 April 2022
0 dilihat
Anjal dan gepeng sempat menjamur, namun selama bulan suci Ramadan, Satpol PP Kota Kendari terus melakukan patroli sehingga saat ini mulai berkurang. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
" Pol PP Kota Kendari akan terus melakukan patroli selama bulan Ramadan hingga keberadaan anjal dan gepeng tidak ada lagi "
KENDARI TELISIK.ID - Anak jalanan (anjal) serta gelandang dan pengemis (gepeng) di Kota Kendari, yang pada awal bulan suci Ramadan banyak bermunculan dan tersebar di setiap sudut Kota Kendari, kini mulai berkurang.
Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kendari, Samsul Alam.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan patroli selama bulan Ramadan hingga keberadaan anjal dan gepeng tidak ada lagi.
"Sesuai dengan arahan pimpinan menyusul surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota Kendari, kami beberapa hari ini sudah mengadakan patroli terhadap anak jalanan," katanya, Jumat (8/4/2022).
Patroli itu kata dia, akan dilakukan secara persuasif, kemudian anjal dan gepeng bakal dibawa ke Dinas Sosial untuk dibina.
"Kami berupaya agar mereka tidak berada di lokasi, karena salah satu fungsi kami hanya menertibkan. Nanti Dinas Sosial (Dinsos) Kendari yang akan menangani lebih lanjut untuk ditangani akan seperti apa selanjutnya," jelasnya.
Dia mengungkapkan, ada beberapa titik di Kota Kendari yang menjadi tempat anjal dan gepeng.
Baca Juga: Kendari Dipadati Gepeng dan Anjal, Dinsos Duga Ada Eksploitasi Anak
"Hampir setiap lampu lalu lintas, utamanya perempatan McD, Pasar Baru, kemudian PLN, tapi sebenarnya hampir setiap sudut kota kita dapat menemukan mereka," sebutnya.
Bahkan kata dia, sejumlah anjal dan gepeng tersebut selain berasal dari dalam Kota Kendari, ada juga yang datang dari luar kota.
Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa selama ini masyarakat Kota Kendari berplfikir bahwa fenomena anak jalanan ini disebabkan oleh ekonomi.
"Tapi kenyataan di lapangan bukan itu saja, ada oknum yang ikut memanfaatkan," katanya.
Ia mengatakan, Pemkot Kendari akan terus melakukan penanganan masalah anjal dan gepeng.
"Salah satunya dengan membentuk tim gugus tugas penanganan fenomena sosial ini, yang sederhana tapi kita terus berupaya," ungkapnya.
Baca Juga: Gepeng dan Anjal Mulai Padati Kendari, Pengguna Jalan Resah
Salah seorang mahasiswa yang berasal dari Kolaka Timur, Alya Febriana mengatakan, ia sebenarnya tidak masalah dengan keberadaan anjal dan gepeng yang sering ia temui di lampu merah yang ada di Kota Kendari.
"Yang jadi masalah itu, kadang ada yang memaksa begitu, dia nda mau tinggalkan kita kalau tidak dikasih," katanya, Sabtu (9/4/2022).
"Saya pribadi kalau begitu, bukannya kasihan tapi malah jengkel. Maksudku saya, kalau tidak dikasih yah jangan tunggui sampai dikasih," tambahnya.
Untuk diketahui, berdasarkan pantauan Telisik.id saat mendatangi beberapa lampu lalu lintas, seperti di PLN, Pasar Baru, McD, dua lampu lalu lintas di sekitaran lapangan eks MTQ dan lampu lintas eks PGSD, hanya ditemukan 1 pengemis di lampu merah MTQ dan 3 anjal di lampu merah McD. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Haerani Hambali