Kendari Dipadati Gepeng dan Anjal, Dinsos Duga Ada Eksploitasi Anak

Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Kamis, 31 Maret 2022
0 dilihat
Kendari Dipadati Gepeng dan Anjal, Dinsos Duga Ada Eksploitasi Anak
Kantor Dinas Sosial Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Ist

" Dinsos Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan adanya dugaan kasus eksploitasi anak yang terjadi di Kota Kendari "

KENDARI,TELISIK.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan adanya dugaan kasus eksploitasi anak yang terjadi di Kota Kendari.

Bentuk eksploitasi yang dimaksud adalah menggunakan anak-anak untuk bekerja di jalanan, karena menurut hasil operasi dan asesmen yang dilakukan Dinsos beserta Satpol PP Kota Kendari, jumlah gelandangan dan pengemis (Gepeng) serta anak jalanan (Anjal) meningkat.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Kabid Rehsos) Dinsos Kendari, Husni Mubaraq menerangkan, banyak modus yang dilakukan dalam mengeksploitasi anak, salah satunya yaitu mengajak dan menyuruh anak untuk berdagang di lampu merah hingga membersihkan debu pada mobil, pihak Dinsos mengaku pernah mendapat pengakuan dari seorang anak jalanan, anak itu disuruh bapaknya untuk mencari uang di lampu merah.

”Bahkan mamanya juga menjual di lampu merah yang lain, sedangkan bapaknya memantau dari jauh,” ungkap dia, Kamis (31/3/2022) .

Senada, Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf menegaskan, orang tua yang membawa dan mengajak anaknya di lampu merah itu sama saja dengan tindakan eksploitasi anak secara ekonomi.

Baca Juga: Gepeng dan Anjal Kendari Dioperasi Petugas

"Mereka bawa anak sama saja memanfaatkan anaknya untuk mendapatkan rasa Iba orang lain, ini sama saja dengan ekploitasi anak," tegas Abdul Rauf.

Untuk diketahui, berdasarkan pasal 76I Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi secara ekonomi dan atau seksual terhadap anak.

Sementara itu Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menerangkan, selama ini masyarakat Kota Kendari berpikir fenomena anak jalanan ini disebabkan oleh ekonomi.

Baca Juga: Gepeng dan Anjal Mulai Padati Kendari, Pengguna Jalan Resah

"Tapi kenyataan di lapangan bukan itu saja, ada oknum yang ikut memanfaatkan," kata Sulkarnain.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Kendari sudah membentuk team gugus tugas penanganan fenomena ini.

"Kami masih terus mencari orang-orang yang bertanggung jawab di belakangnya. Meski hal ini bukan fenomena sosial yang sederhana tapi kita terus berupaya,” ujarnya. (A)

Reporter: Ruliawan Putra Utama

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga