Antisipasi Lonjakan, Pemerintah Siapkan Tambahan RS Darurat COVID-19

Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 22 Juli 2021
0 dilihat
Antisipasi Lonjakan, Pemerintah Siapkan Tambahan RS Darurat COVID-19
Gedung Arafah Asrama haji Pondok Gede kini dipakai sebagai RS Darurat COVID-19. Foto: Dok. Kemenag

" Ketujuh kawasan tersebut adalah Jakarta, Bandung, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali "

JAKARTA, TELISIK.ID - Antisipasi lonjakan kasus COVID-19, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan tambahan sejumlah Rumah Sakit Darurat COVID-19.

Saat ini ada 16 bangunan yang akan dikonversi menjadi fasilitas Rumah Sakit (RS) Darurat COVID-19 di tujuh kawasan perkotaan untuk mengantisipasi kebutuhan akibat lonjakan kasus.

Ketujuh kawasan tersebut adalah Jakarta, Bandung, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali.

“Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh pemerintah, Kementerian PUPR menyiapkan tidak hanya ruang isolasi, tetapi juga rumah sakit," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan persnya yang diterima Telisik.id Kamis pagi (22/7/2021) di Jakarta.

Ia mencontohkan, Asrama Haji di Pondok Gede yang terdiri dari lima gedung yang telah diubah menjadi Rumah Sakit Darurat untuk penanganan COVID-19 dengan total hampir 900 tempat tidur, termasuk untuk menampung tenaga kesehatan.

Gedung Asrama Haji Pondok Gede yang dimanfaatkan sebagai RS Darurat COVID-19 adalah Gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung H, dan Gedung D5 yang sudah beroperasi secara bertahap sejak Jumat (16/7/2021) lalu.

Terdapat juga Gedung D3 dan D4 yang akan dimanfaatkan untuk para tenaga kesehatan.

Selain Asrama Haji Pondok Gede, di Jakarta juga disiapkan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput dan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Rusun Pasar Rumput memanfaatkan tiga tower yang ada dengan total 5.952 tempat tidur. Untuk Tower 1 akan memanfaatkan 689 unit dengan total 2.067 tempat tidur, Tower 2 sebanyak 606 unit total 1.818 tempat tidur, dan Tower 3 sebanyak 689 unit total 2.067 tempat tidur.

Sedangkan di Gedung PKIA Kiara di RSCM akan memanfaatkan bangunan di lantai 3, 4, 5, 8, 9, dan 10 dengan total 394 tempat tidur.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menyampaikan, pengerjaan di RSCM ini ditargetkan selesai dalam tiga minggu ke depan.

“Penyelesaian renovasi Gedung PKIA Kiara RSCM paling lambat selesai pada tiga pekan ke depan,” kata Endra. Selain itu, terdapat juga dua fasilitas di Bali dan empat fasilitas di DI Yogyakarta.

Baca Juga: Sepekan Mempawah Direndam Banjir, Bupati Tetapkan Status Tanggap Darurat

Baca Juga: Gempa Kuat Kembali Guncang Mamasa

“Terdapat setidaknya tiga fasilitas RS Darurat COVID-19 di Bandung yang disiapkan dan mulai beroperasi Rabu (21/7/2021),” imbuh Endra.

Sementara di Surabaya, Endra menyatakan, saat ini tengah disiapkan RS Indrapura Surabaya untuk menjadi layanan pasien COVID-19 yang diperkirakan penyelesaian renovasinya rampung awal Agustus 2021.

“Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan fasilitas isolasi dan perawatan COVID-19 di Semarang dan Solo Raya yang diperkirakan dapat beroperasi mulai Kamis hari ini,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, Kementerian PUPR siap untuk terus mengkonversi bangunan lain di luar Pulau Jawa-Bali menjadi RS Darurat COVID-19.

Ia menambahkan, sejak awal pandemi terdapat beberapa RS Darurat yang telah disiapkan, antara lain RS Pulau Galang di Kepulauan Riau, Wisma Atlet Kemayoran dan Rusun Pasar Rumput di DKI Jakarta, RSUD Lamongan di Jawa Timur dan RS Universitas Muhammadiyah Malang di Jawa Timur, dan RS Akademik UGM di Yogyakarta. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga