Antisipasi Varian Baru COVID-19, Pemerintah Perketat Seluruh Pintu Masuk Negara

Marwan Azis, telisik indonesia
Selasa, 14 September 2021
0 dilihat
Antisipasi Varian Baru COVID-19, Pemerintah Perketat Seluruh Pintu Masuk Negara
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Setpres

" Pemerintah juga mengawasi secara ketat perkembangan varian baru virus Corona dari seluruh dunia. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Untuk mencegah penyebaran varian baru COVID-19, Pemerintah melakukan pengetatan di seluruh pintu masuk negara.

“Pemerintah memutuskan untuk memperkuat seluruh pintu masuk negara dengan melengkapi dan memperketat proses karantina di sana, baik itu masuknya itu melalui udara, laut, maupun darat,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya yang diterima Telisik.id di Jakarta, Selasa (14/9/2021).

Selain itu, kata Budi, pemerintah juga mengawasi secara ketat perkembangan varian baru virus Corona dari seluruh dunia.

Ia mengungkapkan terdapat tiga varian yang masuk dalam pengamatan pemerintah, yaitu varian Lambda (C.37) yang sudah tersebar di 42 negara, varian Mu (B.1.621) tersebar di 49 negara, dan varian C.1.2 yang sudah menyebar ke 9 negara.

“Ketiga varian ini memang sedang dalam penelitian, bagaimana perilakunya, laju penularannya, dan apakah mereka bisa menghindar dari antibodi yang terbentuk secara natural maupun vaksinasi. Dan sampai sekarang memang belum ada hasil riset yang pasti,” ujarnya.

Ia menegaskan, ketiga varian yang diamati tersebut belum terdeteksi di tanah air.

Untuk mendeteksi keberadaan varian baru SARS-CoV-2, pemerintah juga terus meningkatkan upaya pengetesan whole genome sequensing (WGS).

Baca juga: WNI Eks Pengungsi Timor Timur di Belu Dapat Bantuan Rumah Layak Huni

Baca juga: Harta Kekayaan Luhut Naik Rp 67 Miliar Dalam Setahun, Berapa Gajinya Sebulan?

“Kita juga memperkuat jaringan lab Whole Genome Sequencing (WGS) agar kita bisa dengan cepat melakukan identifikasi dari varian baru ini,” imbuhnya.

Menkes memaparkan, saat ini sudah terdapat 21 jaringan laboratorium di Indonesia yang dapat melakukan pengetesan dengan memadai.

Melalui jaringan lab tersebut, setiap bulannya telah dilakukan 1.866 genome sequencing, sehingga total yang sudah dilakukan sejak Januari hingga Agustus mencapai 6.161 genome sequencing.

“Tahun lalu, satu tahun kita hanya lakukan 340 genome sequencing. Sekarang, sampai bulan Agustus sudah 6.161 genome sequencing,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pelaku perjalanan internasional dari luar negeri harus memenuhi syarat telah menerima vaksinasi dosis lengkap, melakukan tes PCR sebanyak tiga kali (H-3 sebelum keberangkatan, saat kedatangan, dan hari ketujuh di masa karantina), serta melakukan karantina selama delapan hari.

Selain itu juga dilakukan pembatasan pintu masuk untuk kemudahan pengawasan.

“Jadi masuk dari udara hanya melalui Cengkareng dan melalui Manado. Sedang Bali, kita pertimbangkan untuk bisa jalan, kita akan lihat 1–2 minggu ke depan,” tegasnya. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga