APTISI Harus Mampu Selesaikan Masalah Pendidikan Tinggi di Sulawesi Tenggara
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Kamis, 12 Oktober 2023
0 dilihat
Rektor Universitas Sulawesi Tenggara, Andi Bahrun, dilantik sebagai Ketua APTISI wilayah Sulawesi Tenggara bersama 128 pengurus. Foto: Ist.
" 128 pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX Sulawesi Tenggara periode 2023-2027, dilantik oleh Ketua Umum APTISI "
KENDARI, TELISIK.ID - 128 pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX Sulawesi Tenggara periode 2023-2027, dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum APTISI Budi Djatmiko, Rabu (11/10/2023) di Hotel Azizah Syariah Kendari.
Pengurus APTISI Sulawesi Tenggara yang dinakhodai Rektor Universitas Sulawesi Tenggara, Andi Bahrun, harus bisa membawa perubahan yang lebih besar dengan pencapaian-capaiannya, dan bisa menyelesaikan permasalahan pendidikan tinggi di Sulawesi Tenggara.
Ketua Umum APTISI, Budi Djatmiko mengatakan, APTISI sudah berbasis wilayah bukan lagi komisari, sehingga kewenangannya menjadi lebih luas dan bermitra dengan gubernur untuk mencapai kemajuan bersama.
Sementara itu, Ketua APTISI Sulawesi Tenggara Prof Andi Bahrun menerangkan, momentum ini menjadi tonggak awal perjuangan dan kebangkitan APTISI untuk bersanding, saling mendukung, maju bersama, bersinergi dan berkolaborasi serta digitalisasi demi kemajuan institusi perguruan tinggi swasta, guna menciptakan generasi emas bangsa, memajukan SDM daerah dan menciptakan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia maju.
"Kami sadar bahwa kunci sukses di era disrupsi adalah adaptasi, inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi. Kami juga sadar PTS saat ini menghadapi tantangan yang makin berat, karena itu harus meningkatkan kualitas, sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memenuhi tuntutan zaman. Dinamika kecepatan perubahan ilmu dan teknologi di era saat ini, menuntut PTS untuk selalu bertransformasi," jelasnya.
Baca Juga: 6 Kampus Swasta Ini Punya Jurusan Psikologi Terbaik di Indonesia, Akreditasi A
Ia juga mengatakan, ada berbagai masalah yang dihadapi oleh PTS antara lain input mahasiswa baru, sarana prasarana, mutu penyelenggaraan, akreditasi, IKU, pembiayaan dan sebagainya. Oleh karena itu PTS seharus solid dan bersatu dalam berjuang menyelesaikan masalah yang ada, namun pihaknya juga memohon dukungan dan bantuan dari gubernur, legislatif dan para pihak.
"Kembali saya menegaskan semoga keberadaan APTISI bisa menyatukan seluruh potensi yang ada guna kemajuan dan daya saing institusi PTS, daya saing daerah, kesejahteraan masyarakat dan untuk Indonesia maju," ujar Andi Bahrun.
Baca Juga: Tak Lulus PTN, 2 Universitas Swasta di Kendari Ini Bisa Jadi Pilihan
Staf Ahli Gubernur Sulawesi Tenggara Bidang Kemasyarakatan dan SDM, La Ode Butolo mengatakan, perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang memberikan pencerahan kepada semua stakeholder baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat. Peran ini tidak lepas dari posisi perguruan tinggi yang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pemerintah telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan khususnya lembaga pendidikan tinggi agar bisa menghasilkan kualitas pembelajaran dan output, baik publikasi ilmiah, pengabdian keilmuan, maupun kualitas lulusannya.
"Kualitas pembelajaran akan membuat lembaga pendidikan menjadi pusat peradaban, karena lembaga pendidikan adalah sumber rujukan etik dan moral bagi suatu masyarakat," tandasnya. (B)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS