Arab Halalkan Alkohol, Resmi Buka Pabrik Bir demi Wujudkan Hal Ini
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 18 Januari 2024
0 dilihat
Uni Emirat Arab (UEA) telah membuka pabrik bir pertamanya di Abu Dhabi. Tempat pembuatan bir itu bernama Craft by Side Hustle, di dibuka akhir pekan lalu, di mal Galleria Al Maryah Island di Abu Dhabi. Foto: Repro Dw.com
" Uni Emirat Arab telah membuka pabrik bir pertamanya di Abu Dhabi, menandai langkah baru dalam pelonggaran undang-undang seputar penjualan, konsumsi, dan produksi alkohol di negara teluk tersebut "
ABU DHABI, TELISIK.ID - Uni Emirat Arab (UEA) telah membuka pabrik bir pertamanya di Abu Dhabi. Ini menandai langkah baru dalam pelonggaran undang-undang seputar penjualan, konsumsi, dan sekarang produksi alkohol di negara teluk tersebut.
Menurut laporan media lokal, tempat pembuatan bir itu bernama Craft by Side Hustle. Ini dibuka akhir pekan lalu, di mal Galleria Al Maryah Island di Abu Dhabi.
"Sebagai pendiri gerakan kerajinan lokal, kami mengakui tanggung jawab yang diberikan kepada kami dan dengan rendah hati serta bersemangat untuk membuka pabrik bir mikro kerajinan pertama di Abu Dhabi," kata salah satu pendiri Side Hustle Brews and Spirits, Chad McGehee dikutip dari CNBCIndonesia.com.
Pabrik ini terdiri dari gastropub dan pabrik bir mikro yang memfasilitasi produksi minuman beralkohol. McGehee meyakinkan bahwa perusahaannya "berkomitmen untuk memberikan pengalaman (makanan dan minuman) yang inovatif dan otentik sesuai dengan standar tinggi UEA".
Baca Juga: Pergantian Tahun 2023, Arab Saudi Diselimuti Salju
Pembukaan pabrik bir pertama di UEA ini juga merupakan bagian dari perubahan undang-undang yang diterapkan di Abu Dhabi pada tahun 2021. Ini memungkinkan pemegang lisensi alkohol untuk memfermentasi minuman beralkohol untuk dikonsumsi di tempat.
Larangan ini terjadi setelah puluhan tahun pembatasan produksi alkohol di seluruh UEA. Di negara itu, masing-masing emirat diketahui menerapkan tingkat pelarangan yang berbeda-beda pada alkohol.
Pemerintah Arab membeberkan, terkait isu perizinan peredaran alkohol adalah untuk kepentingan pariwisata. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Asisten Menteri Pariwisata Saudi, Putri Haifa Binti Mohammad, sebagaimana termuat di Gulf News.
Baca Juga: Arab Saudi Eksekusi Mati Tahanan di Bulan Ramadan, ini Alasannya
Putri Haifa mengatakan, negerinya tidak akan mencabut penyajian alkohol, ia menegaskan kerajaan adalah tempat kelahiran Islam dan tak akan bergerak untuk mengubah undang-undang yang melarang minuman beralkohol itu.
"Arab sangat transparan tentang posisinya dalam segala hal, kami sangat jelas," kata Putri di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos Swiss dikutip dari Gulf News.
"Jawaban singkatnya adalah kami akan melanjutkan hukum kami saat ini," tambahnya pada kesempatan tersebut. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS