Israel Kembali Bombardir Warga Palestina Usai Idul Fitri, Puluhan Nyawa Hilang
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 01 April 2025
0 dilihat
Serangan Israel usai Idul Fitri menewaskan puluhan warga Palestina di Gaza. Foto: Repro Anadolu.
" Serangan udara dan tembakan artileri Israel kembali menghantam Jalur Gaza setelah perayaan Idul Fitri, menewaskan puluhan warga sipil "


YERUSALEM, TELISIK.ID - Serangan udara dan tembakan artileri Israel kembali menghantam Jalur Gaza setelah perayaan Idul Fitri, menewaskan puluhan warga sipil.
Serangan yang terjadi di berbagai kota di Gaza ini menyebabkan korban tewas, termasuk anak-anak dan tenaga medis.
Dilaporkan bahwa 35 orang tewas dalam serangan udara yang menargetkan wilayah Rafah dan Khan Younis. Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menemukan 15 jenazah pekerja medis yang menjadi korban tembakan pasukan Israel. Selain itu, citra satelit menunjukkan lima kendaraan penyelamat dihancurkan dalam serangan tersebut.
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat penghentian pengiriman bantuan oleh Israel sejak awal Maret lalu. Ribuan warga Palestina mengalami kesulitan mendapatkan makanan saat merayakan Idul Fitri. Banyak di antara mereka yang menjalani hari raya tanpa makanan yang layak.
Saksi mata dan petugas medis menyebutkan bahwa serangan Israel menargetkan rumah-rumah, tenda pengungsi, serta kendaraan sipil di Kota Gaza, Jabalia, dan Khan Younis.
Baca Juga: Tiga Orang Sakti di Dunia, Keluar Negeri Tanpa Paspor
"Sebanyak 17 orang, termasuk delapan anak-anak, tewas ketika serangan Israel menghantam beberapa wilayah, termasuk rumah keluarga di kota Bani Suheila, timur Khan Younis, dan tenda yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi di Qizan Raswan, selatan kota," seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (1/4/2025).
Tank-tank dan artileri Israel juga menggempur wilayah timur Abasan al-Kabira, timur Khan Younis, dengan tembakan yang mengenai rumah-rumah penduduk, mereka menambahkan.
"Di Kota Gaza, seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel menargetkan tiga kendaraan sipil di lingkungan Tuffah," kata petugas medis.
"Di Gaza utara, dua gadis muda tewas dan beberapa lainnya terluka setelah jet tempur Israel mengebom rumah keluarga Maqbel di daerah Jurn, Jabalia," mereka menambahkan.
Sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa pesawat tempur Israel menargetkan sebuah rumah di Jalan Mushtaha di lingkungan Shejaiya, Kota Gaza timur, menewaskan lima warga Palestina dan melukai beberapa lainnya.
Selain itu, dua anak tewas dalam penembakan tank Israel yang menghantam rumah mereka di Jabaliya timur, Gaza utara.
Sumber tersebut juga mengonfirmasi kematian dua warga Palestina dan beberapa lainnya cedera ketika pasukan Israel menembaki sebuah tenda yang menampung para pengungsi di sebelah timur kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Selain itu, dua warga Palestina tewas, dan beberapa lainnya cedera ketika pasukan Israel menargetkan sebuah tenda di dekat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza tengah.
Seorang pemuda dan seorang anak meninggal karena luka-luka mereka setelah pemboman Israel di kamp Khan Younis dan wilayah al-Mawasi, yang terletak di Jalur Gaza selatan, sumber tersebut menambahkan.
Di tengah pengeboman Israel yang tiada henti, ratusan ribu warga Palestina di Gaza melaksanakan salat Idul Fitri di atas reruntuhan masjid yang hancur, di tempat penampungan pengungsi, dan di samping reruntuhan rumah mereka.
Baca Juga: Unik, Puasa di Kota Ini Hanya 1 Jam, Begini Penjelasannya
Tentara Israel melancarkan operasi udara mendadak di Jalur Gaza pada 18 Maret, menewaskan lebih dari 920 orang, melukai lebih dari 2.000 lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.
Lebih dari 50.250 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 114.000 orang terluka dalam serangan militer Israel yang brutal di Gaza sejak Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Hingga kini Israel masih terus melanjutkan serangan di Gaza dan melanggar gencatan senjata yang berlaku sejak pertengahan Januari lalu. Imbas serangan brutal Israel sejak agresi, lebih dari 50 ribu warga sipil tewas, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS