Arifin Perantau Asal Kolaka Berjuang 10 Tahun dari Usaha Kuliner Batagor di Kendari
Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Kamis, 31 Juli 2025
0 dilihat
Arifin mendagangkan batagor buatannya secara keliling di beberapa lokasi di Kota Kendari dengan menggunakan gerobak, Kamis (31/7/2025). Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik
" Arifin (28) seorang perantau asal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, telah membuktikan ketangguhannya dalam menjalani usaha kuliner dengan berjualan batagor di Kota Kendari "

?KENDARI, TELISIK.ID - Arifin (28) seorang perantau asal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, telah membuktikan ketangguhannya dalam menjalani usaha kuliner dengan berjualan batagor di Kota Kendari.
Selama 10 tahun, Arifin setia berjualan batagor keliling mulai dari Jalan Banteng, SMK 4 sampai ke Pasar Anduonohu, mengandalkan usaha kaki lima ini sebagai sumber penghidupan utama.
Meski hanya berjualan di pinggir jalan, konsistensi dan ketekunannya telah membuatnya bertahan di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat.
??Setiap hari Arifin berkeliling mendorong gerobak batagornya sejak pagi hingga sore. Batagor yang dijualnya dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 1.000 per biji.
Baca Juga: Kesulitan Kerja, Pemuda Asal Sumatera Selatan Pilih Berjualan Rujak di Kota Kendari
Harga batagor yang dijualnya terbilang murah, tapi kualitas dan rasa tetap menjadi daya tarik bagi pelanggan setianya.
??"Dengan harga yang murah, saya berusaha untuk memberikan kualitas yang terbaik dan juga menjaga rasa agar pelanggan puas dengan batagor saya," ujar Arifin, Kamis (31/7/2025).
??Selama berjualan Arifin memperoleh keuntungan yang fluktuatif alias tidak menentu.
??"Kalau masalah omzet memang tiap harinya tidak menentu. Tapi rata-rata saya bisa mendapatkan sekitar Rp 300 ribu per hari, tergantung rame atau tidaknya di hari tersebut," ungkap Arifin.
?Keuntungan yang diperoleh ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk operasional usaha.
Arifin mengaku tidak memiliki usaha lain selain berjualan batagor. Usaha ini telah menjadi satu–satunya modal untuk memperoleh biaya berbagai kebutuhan hidup sejak pertama kali merantau ke Kendari.
?Ia juga sempat merasakan dampak penjualan selama masa Covid. Penjualan batagornya sempat menurun drastis dikarenakan banyak kerja dari rumah dan juga larangan keluar rumah ketika itu. ?
Baca Juga: Suami Istri Warga Kendari Saban Hari Berjalan Mencari Barang Rongsokan demi Kebutuhan Hidup Keluarga
?"Waktu covid saya juga merasakan dampaknya, penjualan menurun drastis, terkadang dagangan saya juga tidak habis dalam satu hari. Pedagang lain pun merasakannya, tapi saya tetap optimis untuk terus menjalankan usaha saya ini," tutur Arifin.
?Di tengah gempuran bisnis kuliner modern alias kekinian yang semakin berkembang, Arifin terus berusaha bertahan dengan konsep tradisionalnya. Ia mengaku bahwa kunci keberhasilannya adalah konsistensi dan pelayanan yang ramah kepada pelanggan.?
?"Yang penting usaha tetap jalan dan saya bisa terus berjualan. Saya bersyukur masih bisa bertahan sampai sekarang. Saya ingin terus melayani pelanggan setia saya dan mungkin menarik lebih banyak pelanggan baru," tutup Arifin.?
?Meski tidak memiliki rencana besar untuk mengembangkan usahanya, ia berharap bisa terus mempertahankan kualitas dan rasa batagor buatannya agar pendapatannya terus naik dan bisa memenuhi kebutuhan orang tua dan pribadinya sendiri. (C)
?Penulis: Gede Suyana Sriski
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS