ASN Korban Penganiayaan Mengaku Dipukul Bertubi-tubi Ketua Koperasi di Kendari

Andi May, telisik indonesia
Jumat, 01 April 2022
0 dilihat
ASN Korban Penganiayaan Mengaku Dipukul Bertubi-tubi Ketua Koperasi di Kendari
ASN Dikbud Sultra, Henry mengalami luka dibeberapa bagian tubuh akibat dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Ketua Koperasi, SP di Kendari, Foto: Ist.

" Henry diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan SP yang merupakan ketua salah satu koperasi di Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Henry diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan SP yang merupakan ketua salah satu koperasi di Kendari.

Henry mengatakan, penganiayaan yang menimpanya berupa pemukulan secara bertubi-tubi oleh terduga pelaku di Kantor Koperasi, jalan Chairil Anwar, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sultra, Selasa (29/3/2022) lalu.

"Penganiayaan berawal saat saya hendak mengambil Sisa Hasil Usaha (SHU) milik anak saya," ujar Henry saat dihubungi Telisik.id, Jumat (1/4/2022).

Di kantor koperasi tersebut, dirinya bertemu istri dari terduga pelaku penganiayaan.

"Saat saya minta SHU istri SP tidak mau memberikan, lantas saya bertanya kenapa tidak diberikan," ucapnya.

Namun, istri SP tetap tidak mau memberikan SHU yang diminta dirinya dengan alasan tidak bisa diwakilkan.

"Saya tetap mohon untuk tidak dipersulit, karena uang itu saya sangat butuhkan untuk keperluan pendidikan anak-anak saya," tuturnya.

Kemudian, lanjut Henry, istri SP menghubungi SP untuk datang ke kantor koperasi tersebut.

Baca Juga: Polisi Buru Pemuda Berjaket Ojek Online Aniaya Pengemudi Mobil di Medan

"SP datang ke kantor koperasi dan saya meminta SHU kepada SP, namun ia juga mengatakan tidak bisa," bebernya.

Merasa kesal, Henry mengemas kembali barang-barangnya dengan mengucapkan. "Ya sudah, ambiil saja semua uangnya kalau memang tidak bisa diambil, makan sendiri saja," ucapnya.

"Ketika saya hendak keluar, SP memukul meja dengan keras dan menghampiri saya serta memukul saya secara bertubi-tubi," akunya.

Ia juga mengatakan, istri SP memprovokasi SP untuk terus memukulnya.

"Beruntungnya ada tetangga koperasi yang menahan amarah SP, namun saya sudah mengalami luka dan lebam," ucapnya.

Dari penganiayaan tersebut, Henry mengatakan, mengalami luka bagian bibir, kaki serta di beberapa bagian tubuh korban.

"Saya melaporkan penganiayaan tersebut ke Polresta Kendari," ujarnya.

Baca Juga: Dua Warga NTT Alami Luka Serius Usai Dipanah OTK

Akibat penganiayaan tersebut, Henry mengatakan, merasakan trauma yang sangat mendalam.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim), AKP I Gede Pranata Wiguna membenarkan, laporan dugaan penganiayaan yang dialami oleh Henry.

"Saat ini kasus dalam proses sidik," ujar I Gede Pranata Wiguna.

Henry telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan telah melakukan visum. (B)

Reporter: Andi May

Editor: Kardin

Baca Juga