Awalnya Tuduh Polisi Lakukan Kesewenangan, Warga Kota Medan Cabut Laporan

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Jumat, 08 Juli 2022
0 dilihat
Awalnya Tuduh Polisi Lakukan Kesewenangan, Warga Kota Medan Cabut Laporan
Kantor Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara di Medan, tempat Ananda Kumar dan anaknya membuat dan mencabut laporannya. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Alasan penyidik memeriksa keluarga Kumar yang baru tiba dari Malaysia diduga membawa kosmetik dan obat ilegal "

MEDAN, TELISIK.ID - Ananda Kumar dan anaknya bernama Sundar Kumar atau biasa dipanggil Jimmy resmi mencabut laporannya di Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara.

Laporan itu dicabut karena pihak keluarganya yang akan diperiksa oleh tim Subdit Industri dan Perdagangan (Indag), Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara, ketika sedang berada di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) di Deli Serdang, hanya kesalahpahaman.

"Iya, laporan sudah kami cabut, sebelumnya kami melaporkan tim Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara karena menghalangi dan akan memeriksa barang bawaan anak saya. Kami pertanyakan identitas atau Kartu Tanda Anggota (KTA). Jadi, karena ada kesalahpahaman saja, laporan yang telah kami buat telah kami cabut kembali," ungkap Ananda Kumar, warga Kota Medan.

Diakuinya, setelah terjadi keributan di Bandara KNIA karena menolak dilakukan pemeriksaan. Rupanya polisi ada mengamankan 7 koper diduga berisi kosmetik.

"Jadi, saya tegaskan bahwa orang yang membawa 7 koper berisi kosmetik itu bukan keluarga saya atau bagian keluarga saya. Saya tidak kenal dengannya, kami memang saat itu satu pesawat dengannya, tapi saya tidak kenal," tegasnya.

Dengan dicabutnya laporan polisi itu. Ananda Kumar berharap tidak ada lagi permasalahan yang terjadi antara mereka dengan pihak kepolisian.

"Iya, namanya laporan sudah dicabut, hanya salah paham saja kemarin. Sehingga kami membuat laporan," terangnya.

Kepal Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan bahwa Ananda Kumar telah mencabut laporannya.

"Ananda Kumar, selaku pihak yang sempat dicurigai sebagai penyelundup kosmetik ilegal sudah mencabut laporannya pada Rabu (6/7/2022) kemarin," ungkap Hadi.

Baca Juga: Dikepung 15 Jam, Pelaku Pencabulan Santri di Jombang Menyerahkan Diri

Mereka beralasan ngamuk-ngamuk karena emosi dan lelah usai dari luar negeri sehingga menolak diperiksa.

"Alasan mereka menyampaikan bahwa pada saat tim hendak melakukan penyelidikan kemudian mereka meluapkan emosi alasannya capek kemudian tidak bisa mengendalikan emosi akhirnya meluap dan bahkan mereka memvideokan insiden itu dan viral di media sosial," tambahnya.

Hadi menerangkan, alasan penyidik memeriksa keluarga Kumar yang baru tiba dari Malaysia diduga membawa kosmetik dan obat ilegal.

"Jadi, tim melakukan penyelidikan lantaran polisi dan Bea Cukai Bandara Kualanamu menemukan 7 koper berisi kosmetik dan obat diduga ilegal asal luar negeri setelah mereka melewati pemeriksaan X-Ray," tuturnya.

Selain itu, tim Bea Cukai mengamankan seorang pria bernama Kom Hoad alias Firman yang tak lain satu rombongan atau satu pesawat dengan keluarga anaknya Ananda Kumar, Jimmy atau Sundar Kumar.

"Saat ini kosmetik dan obat yang diduga ilegal itu masih disita oleh Bea Cukai Kualanamu. Kasusnya saat ini ditangani bea Cukai Bandara," terangnya.

Sebagaimana diketahui, aksi petugas kepolisian dari tim Subdit Indag, Ditrskrimsus Polda Sumatera Utara berdebat dengan pihak Ananda Kumar viral di grup WhatsApp wartawan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.

Tim kepolisian mencegat pihak Ananda Kumar dan keluarganya karena diduga membawa alat kosmetik yang menyalahi aturan.

Baca Juga: Seorang Suami di Kendari Pergoki Istri Pesta Miras Bersama Pria Lain di Kamar Penginapan

Dalam video berdurasi dua menit 50 detik itu seorang wanita menyebut bahwa mereka membawa alat kosmetik, lipstik dan handbody.

"Apa salah kami bawa lipstik dan handbody, kami bukan sekali ini berangkat keluar negeri. Kami tahu aturannya," ucap wanita dalam video yang beredar.

Kemudian, wanita itu mengaku bahwa dia sedang membawa anak bayi dan belum makan.

"Apa salah kami sehingga kami, kami bawa anak bayi, sudah capek kali kami. Dia gak ada etikanya," terangnya. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Musdar

Baca Juga