Balita Penderita Gizi Buruk dan Hidrosefalus di Buton Butuh Bantuan

Ahmad Sadar, telisik indonesia
Kamis, 03 Desember 2020
0 dilihat
Balita Penderita Gizi Buruk dan Hidrosefalus di Buton Butuh Bantuan
Fajril, penderita gizi buruk dan hidrosefalus di Kabupaten Buton. Foto: Ist.

" Sedih. Karena mau berobat tidak ada uang. "

KENDARI, TELISIK.ID - Sudah hampir empat tahun lamanya balita asal Buton, Sulawesi Tenggara Ini terbaring lemah akibat gizi buruk serta hidrosefalus yang dideritanya.

Kedua orang tua hanya bisa pasrah melihat kondisinya, sebab keterbatasan ekonomi tak memungkinkan untuk membiayai pengobatan sang anak tercinta.

Hingga saat ini, hanya doa dan bantuan dermawanlah yang bisa meringankan beban mereka.

Sang balita yang bernama Fajril itu, bertempat tinggal di Desa Labuandiri, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Ia sempat dibawa di puskesmas dan dokter spesialis anak terdekat. Namun setelah melihat kondisinya, dokter pun menyarankan untuk segera dioperasi.

Ibunda Fajril, Wa Sani, tak bisa membiayai operasi anaknya, karena ia dan suami hanya bekerja sebagai petani.

Wa Sani mengaku sedih melihat kondisi putranya yang hanya bisa terbaring lemah, sementara orang tuanya tak punya kemampuan untuk memberinya pengobatan terbaik.

"Sedih. Karena mau berobat tidak ada uang," akunya melalui vidio Kompas TV yang dilansir Kamis (03/12/2020).

Baca juga: Gempa Tektonik Guncang Kendari dan Sekitarnya

Fajrin yang baru berusia lima tahun, terindikasi menderita penumpukan cairan di rongga otak atau hidrosefalus danĀ gizi buruk yang sangat menyiksanya.

Sebelumnya, Fajril lahir dengan kondisi normal dengan berat sekitar 3 kilogram. Menjelang usia satu tahun, tanpa mengalami demam, kepala sang balita malang ini pun mulai membesar.

Ia juga sempat dibawa di Rumah Sakit Siloam Kota Baubau oleh salah satu relawan yang perduli terhadapnya.

Melani, relawan yang membantu keluarga Fajril, menyatakan bahwa di rumah sakit tersebut tak memiliki dokter spesialis yang bisa menangani balita malang ini.

"Sempat saya bawa di Rumah Sakit Siloam tapi tidak memadai alatnya di sana dan tidak ada dokter spesialis bedah saraf yang tangani Fajril," ungkap Melani kepada Telisik.id Kamis (03/12/2020).

Saat ini mereka sedang mencoba mengumpulkan dana agar balita tersebut dapat segera dioperasi.

Olehnya itu, pihak keluarga sangat berharap bantuan dari para dermawan untuk meringankan biaya operasi Fajril.

Bagi Anda yang tergerak hatinya untuk membantu Fajril, dapat mentransfer melalui nomor rekening BRI Syariah 1059 145 987 atas nama Wa Sani. Atau bisa langsung menghubungi nomor ponsel 0813 5583 0400. (B)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga