Bangun Kepercayaan Publik, PT KPR Silika Gelar Konsultasi Publik AMDAL di Bombana

Ana Pratiwi, telisik indonesia
Rabu, 22 Oktober 2025
0 dilihat
Bangun Kepercayaan Publik, PT KPR Silika Gelar Konsultasi Publik AMDAL di Bombana
Konsultasi AMDAL PT KPR Silika di Gedung Aula Serbaguna Kec. Poleang Selatan, Bombana. Foto: Ist.

" PT Kasmar Poleang Raya (KPR Silika) gelar Konsultasi Publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Gedung Aula Serbaguna Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara "

BOMBANA, TELISIK.ID - PT Kasmar Poleang Raya (KPR Silika) gelar Konsultasi Publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Gedung Aula Serbaguna Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (21/10/2025).

Untuk diketahui PT KPR Silika, merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan pasir silika.

Kegiatan ini menjadi salah satu tahapan penting sebelum dimulainya operasi pertambangan, sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam mewujudkan praktik pertambangan yang berkelanjutan, transparan dan partisipatif.

Melalui forum ini, perusahaan memaparkan rencana operasional sekaligus langkah mitigasi untuk menjaga keseimbangan lingkungan di sekitar wilayah tambang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Poleang Selatan dan Camat Poleang Utara, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Bombana, pemerintah desa dan dusun lingkar tambang, tokoh masyarakat, pemuda, aparat penegak hukum (APH), serta masyarakat sekitar wilayah operasi.

Superintendent External Relations KPR Silika, Ishak Salu Pasamba, mengatakan bahwa keberhasilan operasi pertambangan tidak hanya diukur dari sisi produktivitas, tetapi juga dari dampak sosial, ekonomi dan lingkungan yang dihasilkan bagi masyarakat sekitar.

“Melalui konsultasi AMDAL ini, kami ingin memastikan seluruh kegiatan perusahaan berjalan sesuai regulasi dan prinsip keberlanjutan yang melibatkan masyarakat setempat,” ujar Ishak.

Baca Juga: Pemkab Muna Sasar Tiga Kecamatan Realisasikan Program Perluasan Lahan Jagung

Ia menambahkan, seluruh tahapan penyusunan AMDAL dilakukan dengan mengacu pada standar ilmiah dan melibatkan tenaga ahli independen agar hasil kajiannya dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami melakukan kajian menyeluruh terhadap potensi dampak tambang, baik terhadap ekosistem, sumber air, maupun sosial ekonomi masyarakat. Semua rekomendasi hasil kajian akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan kegiatan operasional,” jelasnya.

Sekretaris Camat Poleang Utara, Arman, menyambut baik pelaksanaan konsultasi publik dan kehadiran KPR Silika di wilayah tersebut. Ia menilai keberadaan perusahaan berpotensi memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

“Momen ini sudah lama dinantikan warga. Kehadiran KPR Silika bisa menjadi salah satu ujung tombak pembangunan di wilayah Poleang Selatan dan Poleang Utara,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Poleang Selatan, Muhammad Tamrin, SH, memberikan apresiasi terhadap keterbukaan perusahaan dalam melibatkan masyarakat sejak tahap awal kegiatan.

“Kami sangat mengapresiasi keseriusan mereka. Bahkan sebelum kegiatan ini, perusahaan telah berkolaborasi dengan pemerintah melalui dukungan terhadap berbagai kegiatan masyarakat. Kami berharap keterbukaan ini terus dijaga, terutama dalam pemberdayaan masyarakat dan penyelesaian pembebasan lahan,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Kepala Desa Laea, Marwa, yang mewakili masyarakat lingkar tambang. Ia menilai komunikasi terbuka antara perusahaan, pemerintah, dan warga menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan AMDAL.

“Terima kasih atas keterbukaannya. Komunikasi yang baik ini menjadi modal utama untuk keberlanjutan kegiatan ke depan. Kami bersama masyarakat siap mengawal jalannya kegiatan,” tegas Marwa.

Dalam kesempatan tersebut, KPR Silika juga menegaskan komitmennya untuk menempatkan masyarakat sebagai mitra utama dalam pengembangan wilayah operasi.

Baca Juga: DPRD Desak Dinas PUPR Benahi Bangunan Irigasi Persawahan Tiga Desa di Kolaka Utara

Perusahaan berencana menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) yang fokus pada pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat secara berkelanjutan.

Pasir silika yang menjadi komoditas utama KPR Silika merupakan bahan strategis yang banyak dibutuhkan industri modern, mulai dari manufaktur kaca, semikonduktor, hingga energi terbarukan.

Potensi pasir silika di Bombana dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat pengembangan industri berbasis mineral non-logam di kawasan Indonesia Timur. (Adv)

Penulis: Ana Pratiwi

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga