Barikade Gus Dur Jatim Kecam Mantan Ketua KPU Sidoarjo yang Dinilai Buat Gaduh

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Selasa, 27 Oktober 2020
0 dilihat
Barikade Gus Dur Jatim Kecam Mantan Ketua KPU Sidoarjo yang Dinilai Buat Gaduh
Ketua DPW Barikade Gus Dur Jatim, Ahmad Arizal. Foto: Ist.

" Saya tegaskan orang menyatakan jika tidak pilih calon yang diusung PKB di Pilkada Sidoarjo itu adalah orang stres yang tidak faham politik serta tidak mempunyai etika dalam berorganisasi. "

SURABAYA, TELISIK.ID - Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) Jawa Timur (Jatim) mengecam mantan KPU Sidoarjo, Mohammad Zaenal Abidin atas statemennya yang dianggap membuat gaduh.

“Kami secara tegas mengecam saudara Mohammad Zaenal Abidin yang mengeluarkan statemen bahwa orang NU yang tidak mendukung calon PKB adalah khianat. Itu pernyataan menyesatkan dan membuat gaduh kondisi Sidoarjo yang tenang, di mana  saat ini sedang Pilkada,” ungkap Ketua DPW Barikade Gus Dur Jatim, Ahmad Arizal saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (27/10/2020).

Ahmad Arizal mengatakan, pihaknya mensinyalir yang bersangkutan telah mendukung pasangan Muhdlor-Subandi yang sudah diusung PKB di Pilkada Kabupaten Sidoarjo 2020.

“Saya tegaskan orang menyatakan jika tidak pilih calon yang diusung PKB di Pilkada Sidoarjo itu adalah orang stres yang tidak faham politik serta tidak mempunyai etika dalam berorganisasi,” lanjutnya.

Diungkapkan oleh Ahmad Arizal, Barikade Gus Dur Kabupaten Sidoarjo pada 18 Oktober 2020 yang lalu sudah menentukan sikap dalam Pilkada Kabupaten Sidoarjo yaitu deklarasi dukungan terhadap  pasangan nomor tiga yaitu Kelana-Dwi Astutik sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo 2020-2025.

Baca juga: Mahasiswa Sejarah Unidayan Tolak Revitalisasi Tiang Bendera Kesultanan Buton

Ketika dikonfirmasi, alasan Barikade Gus Dur mendukung pasangan Kelana-Dwi Astutik di Pilkada Sidoarjo, Ahmad Arizal menjelaskan, Barikade Gus Dur  dalam AD/ART yang sudah disahkan oleh KEMENKUMHAM Nomor: AHU-0012044.AH.01.07 Tahun 2018 adalah Perkumpulan Barisan Kader Gus Dur yang bergerak pada bidang sosial, budaya dan politik, di mana atas perintah DPP pada Pilkada serentak khususnya di Jawa Timur untuk tidak mendukung calon kepala daerah yang diusung PKB.

Dibeberkan oleh Ahmad Arizal, statemen mantan Ketua KPU Sidoarjo periode 2014-2019 tersebut yang menyebut bukan orang NU lah yang berkhianat terhadap Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang di usung PKB.

“Justru bagi kami para petinggi PKB lah (Imin Cs) yang menjadi penghianat karena merebut PKB dari tangan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selaku Dewan Syuro DPP PKB yang juga cucu dari KH Hasyim Asy'ari,” terangnya.

Saat ini kata Ahmad Arizal, sudah saatnya PKB dikembalikan kepada keluarga Gus Dur agar tidak dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang hanya mementingkan kepentingan pribadi.

“Jika melihat sejarah bahwa NU ini harus kembali kepada Khittah 1926 dan tidak boleh masuk pada urusan politik praktis bahkan urusan dukung-mendukung calon Bupati dan Calon Wakil Bupati/Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota,” tandasnya. (B)

Reporter: Try wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga