Beberapa Kunci Hadapi Resesi Ekonomi
Haidir Muhari, telisik indonesia
Rabu, 02 September 2020
0 dilihat
Suasana Pembukaan RakerpimI PW PM Sultra. Foto: Haidir Muhari/Telisik
" Resesi itu bukan kiamat. Yang bisa kita lakukan menghadapi resesi adalah inovasi. "
KENDARI, TELISIK.ID - Para ekonom memprediksi akibat pandemi global COVID-19, Indonesia berada di ambang resesi ekonomi.
Dalam video konferensi Menteri Keuangan, Sri Mulyani seperti dilansir pada CNN Indonesia, telah memprediksi ekonomi kuartal III akan mengalami pertumbuhan negatif. Seperti diketahui pada kuartal II 2020 pertumbuhan ekonomi nasional negatif 5,32 persen.
Menanggapi hal itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sultra, Akhmad Aljufri dalam pembukaan Rapat Kerja Pimpinan I PW Pemuda Muhammadiyah (PM) Sultra mengingatkan jika resesi bukan kiamat. Untuk itu, ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan inovasi.
"Resesi itu bukan kiamat. Yang bisa kita lakukan menghadapi resesi adalah inovasi," ungkapnya, Rabu (2/9/2020).
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sultra itu juga memprediksikan sangat mungkin kebiasaan kuliah atau pertemuan daring di saat pandemi ini terus bertahan walaupun pandemi usai. Untuk itu, ia berpesan ke pada kader-kader PM agar meningkatkan kemampuan adaptif dari segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Realistis Tetapkan Angka Pertumbuhan Ekonomi
"Tetap berusaha sekuat tenaga, menyesuaikan diri dengan segala perubahan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat PM mengajak agar pandemi global ini dijadikan ajang untuk instrospeksi menemukan pola gerakan baru. Bukan melakukan sikap kontra produktif dengan mengutuk COVID-19.
"Bukan mengutuk musibah ini. Supaya kita menemukan pola atau narasi baru," ungkap mantan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat itu.
Pada momentum yang sama, Ketua PW PM Sultra, Laode Azizul Kadir menandaskan, kader-kader PM akan melakukan yang terbaik dalam menghadapi pandemi ini.
"Pemuda Muhammadiyah akan melakukan karya-karya terbaik," ungkapnya.
Reporter: Haidir Muhari
Editor: Kardin