Begini Awal Mula Ditemukannya Pasien COVID-19 di Kolaka Utara
Muh. Risal H, telisik indonesia
Minggu, 10 Mei 2020
0 dilihat
Ilustrasi alat rapid tes. Foto: Langgam.id
" Setelah diketahui jika suami pasien habis melakukan pertemuan ijitima ulama di Gowa, maka kami melakukan rapid tes untuk memastikan kondisi pasien dan hasil rapid tesnya ternyata reaktif atau positif sementara suaminya negatif. Berdasarkan hasil rapid tersebut pasien langsung diisolasi dan pengambilan swab. "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Penemuan kasus pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 pertama di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) berawal dari demamnya salah satu anggota keluarga pasien.
Menurut keterangan, salah seorang Tim Satuan Tugas (Satgas) Gugus COVID-19 dari Dinas Kesehatan, Kolaka Utara, H. Samsuddin, S.KM awalnya ada informasi jika istri dan anak pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 ke 4 ini demam, sehingga dibawalah mereka ke Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara.
Setelah di rumah sakit dokter melakukan penelusuran riwayat perjalanan yang bersangkutan. Dari hasil penelusuran tersebut diketahui jika suami pasien pernah melakukan perjalanan keluar daerah, tepatnya di Pakkato, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam rangka menghadiri Ijitima Ulama.
"Setelah diketahui jika suami pasien habis melakukan pertemuan ijitima ulama di Gowa, maka kami melakukan rapid tes untuk memastikan kondisi pasien dan hasil rapid tesnya ternyata reaktif atau positif sementara suaminya negatif. Berdasarkan hasil rapid tersebut pasien langsung diisolasi dan pengambilan swab," ungkap, Samsuddin, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (8/5/2020).
Baca juga: Protes Pasien Positif COVID-19 Berkeliaran, Warga Blokir Jalan
"Allah mahakuasa, sambungnya, setelah hasil pemeriksaan swabnya keluar justru yang positif terpapar COVID-19 itu suaminya. Sementara anak dan istrinya hasilnya negatif," terangnya.
Saya juga berpikir takjub, lanjut dia, kalau dipikir seharusnya istri dan tiga orang anaknya yang masih kecil-kecil dengan imunitas tubuh terbilang lemah, justru hasil swabnya negatif dan tidak terpapar.
"Sementara mereka itu pasti pernah kontak erat dengan pasien positif. Malah teman kerjanya di salah satu instansi lingkup Pemerintah Daerah Kolaka Utara yang tidak pernah bersentuhan langsung dengan pasien yang positif terpapar," ucapnya.
Sebagai informasi, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 ke empat ini bukanlah pasien pertama yang dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Sebelumnya tanggal 15 dan 24 April 2020, tiga anggota kepolisian berjenis kelamin laki-laki yang mengikuti pendidikan di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dinyatakan positif terpapar COVID-19. Namun mereka sama sekali belum pernah kembali di Kolaka Utara.
Baca juga: Satu Lagi Pasien Positif COVID-19 Kota Kendari Dinyatakan Sembuh
Sementara untuk kasus terkonfirmasi empat, jenis kelamin laki-laki kategori cluster Ijitima Ulama Gowa, dinyatakan positif COVID-19 pada tanggal 30 April 2020. Inilah pasien positif pertama yang berdomisili di Kabupaten Kolaka Utara.
Kemudian, tanggal 5 Mei 2020 Tim Gugus Tugas COVID-19 Kolaka Utara kembali menyampaikan kasus positif COVID-19 baru, jenis kelamin perempuan yang merupakan rekan kerja dari pasien terkonfirmasi empat.
Tidak hanya itu Tim Gugus Tugas juga melakukan skrining kesehatan pada 237 alumni Ijitima Ulama Gowa. Menurut dr. Syarif Nur Ramly hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi pasca ditetapkannya satu kasus baru pasien terkonfirmasi positif COVID-19 cluster ijtima ulama di Gowa.
Selang empat hari pasca disampaikannya hasil positif pasien terkonfirmasi lima, Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kolaka Utara, tanggal 9 Mei 2020 kembali merilis kasus positif baru dengan kategori yang sama.
Sehingga total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kolaka Utara sebanyak enam orang. Tiga orang kategori cluster Sukabumi, satu dari tiga orang dinyatakan sembuh dan tiga orang kategori cluster Ijitima Ulama Gowa.
Reporter: Muh. Risal
Editor: Sumarlin
