Begini Kronologi Penemuan Mayat di Kessilampe Teluk Kendari

Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 01 Agustus 2024
0 dilihat
Begini Kronologi Penemuan Mayat di Kessilampe Teluk Kendari
Mayat pria berinisial B (69) yang ditemukan di Kessilampe Teluk Kendari. Foto: Ist.

" Syukur menceritakan kronologi penemuan mayat pria berinisial B (69) di Perairan Teluk Kendari pesisir pantai Kasilampe, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (31/7/2024) "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah seorang warga bernama Syukur menceritakan kronologi penemuan mayat pria berinisial B (69) di Perairan Teluk Kendari pesisir pantai Kessilampe, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (31/7/2024).

Syukur mengatakan, awalnya ia melihat perahu terdampar di perairan Teluk Kendari, kemudian ia mendekati perahu tersebut dengan niat untuk memperbaiki.

"Setelah saya mendekati perahu, saya melihat ada seorang laki-laki di dalam perahu dan sudah dalam keadaan meninggal dunia kemudian saya melapor ke Angkatan Laut," kata Syukur.

Sementara saksi lainnya, Ahmad mengatakan, saksi Syukur mendatanginya dan memberitahu ada mayat pria di dalam perahu.

"Sementara duduk-duduk di bawah pohon gersen di dekat pantai, kemudian saya melihat Syukur datang dan menyampaikan bahwa ada yang meninggal di dalam perahu kemudian saya melapor ke Angkatan Laut," ungkapnya.

Baca Juga: Mayat Pria Parubaya Ditemukan Warga di Kendari

Sementara Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kendari, IPTU La Ode Hasmil Hamza menyampaikan, berdasarkan kronologi penemuan mayat pria tersebut, jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, menggunakan ambulance milik Angkatan Laut.

"Langkah yang diambil, mendatangi TKP, mencari dan interogasi saksi-saksi dan membuat permintaan VER (mayat)," katanya.

Baca Juga: Dua Bocah Ini jadi Penemu Pertama Mayat Bayi Perempuan di Kali Kadia Kendari

Kakak almarhum, Andi Samsuddin beserta keluarga lainnya yang mendampingi korban, setelah berkoordinasi dengan pemerintah setempat menolak untuk dilakukan VER luar/dalam (otopsi).

Keluarga Korban membuat surat pernyataan penolakan autopsi dan telah ditandatangani oleh keluarga korban.

"Almarhum menderita sakit pada paha sebelah kanan sehingga sulit untuk berjalan. (Info dari kakak tertua), almarhum naik ke perahu melalui belakang rumah yang berada di di bawah dapur," jelasnya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga