Begini Tata Cara Itikaf 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Rabu, 12 April 2023
0 dilihat
Begini Tata Cara Itikaf 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan
Itikaf atau berdiam diri di masjid dapat dilakukan di 10 malam terakhir Ramadan agar bisa menggapai Lailatul Qadar. Foto: Repro Inews.id

" Umat muslim diberikan pilihan oleh Rasulullah SAW untuk melaksanakan itikaf. Sikap tersebut merupakan indikasi itikaf melihat pada asalnya tidak wajib "

KENDARI, TELISIK.ID - Memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadan, umat muslim dapat melaksanakan ibadah itikaf atau berdiam diri di masjid agar bisa meraih malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Dilansir dari Medcom.id, itikaf ibadah sunnah (mustahab). Hal tersebut merujuk pada sabda Rasulullah SAW:

“Sungguh saya beritikaf di sepuluh hari awal Ramadan untuk mencari malam kemuliaan (lailat al-qadr), kemudian saya beritikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Barangsiapa yang ingin beritikaf, hendaklah dia beritikaf (untuk mencari malam tersebut). Maka para sahabat pun beritikaf bersama beliau” (HR. Muslim).

Dalam hadis di atas, umat muslim diberikan pilihan oleh Rasulullah SAW untuk melaksanakan itikaf. Sikap tersebut merupakan indikasi itikaf melihat pada asalnya tidak wajib. Namun, status sunnah ini dapat menjadi wajib apabila seorang bernadzar untuk beritikaf.

Niat Itikaf di Masjid

“Nawaitu an i’tikafa fi hadzal masjidi sunnatal lillaahi ta’ala”.

Artinya: “Saya niat berdiam diri di dalam masjid, sunah karena Allah ta’ala”.

Baca Juga: Sambut Malam Lailatul Qadar, Begini Rukun dan Niat Itikaf

Tata Cara Itikaf

Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” dalam tulisannya di NU Online menjelaskan ada empat rukun i’tikaf. Berikut ini rukun itikaf:

1. Niat

2. Berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah shalat

3. Masjid

4. Orang yang beritikaf.

Syarat orang yang beritikaf adalah beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar. Artinya, tidak sah itikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.

Doa itikaf

“Rabbanaa aatina fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar”.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Berbagi Tips Cara Itikaf di Rumah

Dikutip dari Kompas.com, berikut sejumlah amalan yang bisa dilakukan seseorang yang beritikaf:

1. Melaksanakan salat sunat seperti salat tahiyatul masjid, salat lail, dan lain-lain.

2. Membaca Al-Qur'an dan tadarus Al-Qur'an.

3. Berdzikir dan berdoa.

4. Membaca buku-buku agama. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga