Bela Korban Pelecehan, Mahasiswa IMM Buton Dilaporkan Polisi
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Senin, 10 Februari 2025
0 dilihat
Sejumlah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buton saat melakukan mediasi pada demontrasi Pertama. Foto: Ist.
" Dua kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buton dilaporkan ke polisi setelah menyuarakan dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang mahasiswi di kampus mereka "


BAUBAU, TELISIK.ID – Dua kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buton dilaporkan ke polisi setelah menyuarakan dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang mahasiswi di kampus mereka.
Laporan ini menjadi sorotan publik karena pihak kampus dinilai berupaya membungkam mahasiswa yang memperjuangkan keadilan bagi korban.
Salah satu kader IMM, menegaskan bahwa mereka tidak berniat menyerang pihak mana pun. Tindakan yang mereka lakukan murni atas dasar kemanusiaan untuk membantu korban mendapatkan keadilan.
"Kami hanya ingin memastikan kasus ini ditangani dengan prosedur yang berlaku di lingkungan kampus," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Senin (10/2/2025).
Ia mengungkapkan, mereka dilaporkan oleh pihak kampus dengan tudingan pencemaran nama baik universitas. Padahal, mereka hanya ingin memastikan kasus yang melibatkan seorang oknum dosen tersebut dapat diselesaikan dengan adil.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton Desak Kampus Usut Pelecehan Seksual Oknum Dosen
Menurutnya, langkah ini penting agar kampus tetap menjadi lingkungan yang aman dan nyaman, khususnya bagi mahasiswa perempuan.
Sementara itu, seorang petinggi IMM yang enggan disebutkan namanya menilai bahwa tindakan hukum yang diambil pihak kampus dapat mencederai kebebasan berpendapat mahasiswa yang membela korban pelecehan seksual.
Baca Juga: Ditinggal Orang Tua Merantau, Siswi SMP di Buton Tengah Jadi Korban Pencabulan
Ia juga menganggap laporan tersebut sebagai bentuk kriminalisasi terhadap mahasiswa yang peduli terhadap isu sosial. Oleh karena itu, pihaknya mendesak kampus agar melihat kasus ini berdasarkan substansi, bukan sekadar formalitas.
“Kami meminta pihak kampus menilai kasus ini secara substansial, bukan hanya dari aspek prosedural,” tegasnya.
Hingga saat ini, Universitas Muhammadiyah Buton belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu dosennya. (B)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS